CakapCakap – Cakap People, setidaknya 17 lumba-lumba ditemukan dalam keadaan mati di pesisir Mauritius. Peristiwa naas tersebut menimbulkan perdebatan, banyak yang menuding tumpahan minyak baru-baru ini adalah penyebabnya.
Pegiat lingkungan Sunil Dowarkasing mengungkapkan penyebab kematian lumba-lumba tersebut. Ia memiliki dua opini, yang pertama karena tumpahan minyak dari kapal Jepang. Pada 25 Juli lalu di Pointe d’Esny, kapal MV Wakashio menabrak terumbu karang. Dan yang kedua adalah penenggelaman haluan kapal oleh otoritas minggu lalu.
“Penenggelaman itu mungkin mengganggu mamalia laut di habitat alami mereka. Akan ada dampak setelahnya, dan ini baru permulaan,” kata Dowarkasing.
Hal ini diperkuat dari pernyataan seorang oceanographer, Vassen Kauppaymuthoo. Ia mengatakan lumba-lumba tersebut mencium bau bahan bakar.
“Dalam opini saya, situasi ini akan terus memburuk seiring dengan berjalannya waktu,” kata Vassen seperti yang dilansir dari media setempat.
Greenpeace Afrika juga sudah memperingatkan bahwa ribuan spesies hewan berada dalam resiko kematian. Hal ini disebabkan karena polusi laut. Jika hal ini terjadi berkepanjangan maka bisa menimbulkan banyak efek salah satunya mempengarui ketahanan pangan Mauritius.
Namun Sudheer Maudhoo yang menjabat sebagai Menteri Perikanan Mauritius mengatakan, tes awal pada lumba-lumba mengindikasikan tidak ada kaitannya antara tumpahan minyak dengan kematian lumba-lumba. Lebih jauh lagi ia menjelaskan setidaknya ada dua lumba-lumba memiliki bekas gigitan hiu.
Menindaklanjuti masalah ini, pihak otoritas setempat akhirnya memutuskan untuk melakukan otopsi pada bangkai lumba-lumba tersebut. Melansir dari BBC, kematian lumba-lumba memang jarang ditemukan dalam jumlah banyak dalam waktu bersamaan. Ini adalah laporan kematian lumba-lumba pertama sejak minyak tumpah dari kapal.
Disisi lain, fenomena ini bikin geram warga sekitar karena hewan tersebut menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Banyak turis yang berenang dengan lumba-lumba di Mauritius.
“Bangun di pagi hari ini untuk melihat banyak lumba-lumba mati di pantai kami lebih buruk dari mimpi buruk,” kata Nitin Jeeha, kepada media BBC.
“Saya sudah melihat sekitar delapan sampai sepuluh lumba-lumba mati. Apakah ada lebih banyak di laguna?”
Meskipun banyak lumba-lumba ditemukan mati, ada beberapa ditemukan terdampar di pantai. Namun dalam kondisi lemah atau sekarat.