CakapCakap – Cakap People! Pada bulan Oktober 1961, sebuah bomber ‘Beruang’ Tu-95N yang dimodifikasi, yang dikemudikan oleh Mayor Andrei E. Durnovtsev, menjatuhkan nuklir Tsar Bomba sepanjang 26 kaki seberat 27 ton di atas kepulauan terpencil Novaya Zemlya di atas lingkaran kutub.
Mayor Andrei melepaskan bom itu sejauh 10.500 meter dan parasut tersebut membuatnya perlahan-lahan turun hingga 4.000 meter dalam hitungan 188 detik sebelum meledak.
Gelombang kejut dari semburan udara itu sangat kuat sehingga bomber itu jatuh 3.000 kaki.
Meskipun langit mendung, orang-orang melihat kilatan cahaya terang dari jarak 1.000 kilometer. Awan jamur mencapai ketinggian 210.000 kaki.
“Kilatan putih yang kuat di cakrawala dan setelah waktu yang lama dia mendengar dentuman yang jauh, tidak jelas dan kuat, seolah-olah bumi telah kiamat!”, kata seorang observer dari kejauhan, seperti ditulis dalam artikel Nuclear Weapon Archive.
Menurut Popular Mechanics, seorang observer yang berjarak 168 mil merasakan panasnya ledakan. Juga, nuklirnya mampu menyebabkan luka bakar tingkat tiga pada jarak 62 mil.
Tsar Bomba atau RDS-220 (Big Ivan) adalah senjata nuklir terbesar di dunia yang pernah dibuat atau diledakkan.
Rusia menandai peringatan 75 tahun industri atom mereka dengan merilis rekaman cuplikan rahasia ledakan Tsar Bomba pada tahun 1961.
Tsar Bomba — ‘King of Bombs (Raja Bom)’ adalah senjata termonuklir terbesar sepanjang masa, dengan daya ledak 50 megaton.
Mereka mengklaim senjata itu 3.300 kali lebih merusak dari bom nuklir yang digunakan di Hiroshima.
Itu konon 3.300 kali lebih merusak dari Little Boy, bom yang meratakan Hiroshima. Selain itu, melebihi ‘Castle Bravo’, bom nuklir yang diledakkan oleh AS di Bikini Atoll pada tahun 1954, Reuters melaporkan, Jumat, 28 Agustus 2020.
RDS-220 atau Big Ivan, dikembangkan secara luar biasa dalam waktu singkat. Pada Juli 1961, Perdana Menteri Soviet Nikita Krushchev bersama perancang senjata senior Andrei Sakharov, memerintahkannya untuk mengembangkan bom 100 megaton. Namun, tim tersebut hanya mampu membangun perangkat yang pada akhirnya bisa menghasilkan 50 megaton.
Dia ingin nuklirnya siap untuk serangkaian tes pada bulan September. Tujuannya adalah untuk ‘menciptakan dampak politik maksimum’ dari pengujian menurut The Nuclear Weapon Archive. Uni Soviet dan Amerika Serikat terlibat dalam perlombaan senjata nuklir.
Julukan Tsar Bomba mengacu pada tradisi populer Rusia dalam membuat artefak besar untuk pertunjukan.
Uni Soviet hanya dapat menguji Tsar Bomba satu kali karena Perjanjian Larangan Nuklir berlaku pada tahun 1963, akibatnya melarang ledakan nuklir di atmosfer.
Untuk menandai peringatan 75 tahun industri atom Rusia, mereka merilis rekaman cuplikan video rahasia ledakan Tsar Bomba ini.
Cakap People! Kamu bisa menyaksikan rekaman video rahasia ledakan Tsar Bomba di bawah ini: