in ,

Pelancong Inggris yang Akan Berkunjung Ke Prancis Wajib Nyatakan Diri Bebas Gejala COVID-19

Mereka juga diwajibkan jalani karantina sekembalinya dari Prancis.

CakapCakapCakap People! Pelancong dari Inggris yang akan datang ke Prancis diwajibkan untuk menyatakan sendiri bahwa mereka tidak menderita gejala virus corona atau telah melakukan kontak dengan pasien COVID-19 yang dikonfirmasi dalam 14 hari sebelum melakukan perjalanan. Demikian diumumkan oleh pemerintah Inggris pada hari Jumat.

Melansir Reuters, Pemerintah Inggris juga mengatakan bahwa para pelancong yang kembali dari Prancis pada atau setelah 15 Agustus wajib mengisolasi diri setelah mereka kembali, karena tingkat infeksi COVID-19 yang tinggi di Prancis.

Wisatawan, beberapa mengenakan masker atau penutup wajah karena pandemi COVID-19, berjalan melalui gedung terminal di Bandara London Stansted, timur laut London pada 20 Agustus 2020 menyusul keputusan maskapai penerbangan tanpa embel-embel Inggris Easyjet untuk menutup operasinya di bandara mulai 31 Agustus. [Foto: AFP / Adrian Dennis]

Pemberlakuan kebijakan karantina ini telah menghantam tujuan liburan favorit warga Inggris di tengah musim panas dan saat industri perjalanan tengah berjuang untuk bertahan hidup.

Awal tahun ini, pemerintah Inggris dikritik karena terlalu lambat untuk mengunci diri pada awal pandemi ketika banyak kasus diperkirakan datang dari wisatawan yang kembali dari Italia. Kebijakan karantina Inggris dimulai pada bulan Juni.

Negara lain termasuk Spanyol, Belanda, Belgia, Kroasia dan Austria sudah masuk dalam daftar karantina pemerintah.

Orang-orang, beberapa memakai masker pelindung, berjalan di Champs-Elysees dekat Arc de Triomphe, ketika Prancis memperkuat penggunaan masker sebagai bagian dari upaya untuk mengekang kebangkitan penyakit virus corona (COVID-19) di seluruh negeri, di Paris, Prancis 12 Agustus 2020. [Foto: REUTERS / Charles Platiau]

COVID-19 di Prancis

Prancis sudah melaporkan lebih dari 269.000 kasus virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 saat artikel ini diturunkan. Sementara itu, kematian akibat virus ini tercatat  lebih dari 30,000 orang.

Menteri Kesehatan Prancis, Oliver Veran, mengatakan, virus corona baru menyebar empat kali lebih banyak di antara orang-orang di bawah usia 40 tahun di Prancis daripada di antara orang-orang berusia 65 tahun.

Meski begitu, dia juga memperingatkan bahwa kontaminasi sedang meningkat di antara orang tua dan juga lebih rentan.

“Kami berada dalam situasi yang berisiko,” kata Olivier Veran dalam wawancara dengan Jurnal Du Dimanche (JDD) Prancis yang diterbitkan pada hari Minggu, 23 Agustus 2020, melansir Reuters.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sebentar Lagi! PNS di Semua Lembaga Pemerintah Bakal Disuntik Pulsa Rp 200 Ribu Perbulan

Begini Cara Bikin Kue Serabi Pandan yang Bersarang dan Empuk!