in ,

Bali Tunda Rencana Sambut Pelancong Internasional Pada September 2020, Ini Sebabnya!

“Banyak negara di dunia yang masih menerapkan pembatasan ketat terhadap warganya karena masih merebaknya pandemi COVID-19, yang mengancam kesehatan dan keselamatan warganya,” ujar Koster.

CakapCakapCakap People! Rencana membuka kembali Bali untuk pelancong internasional pada 11 September telah dipertimbangkan kembali menyusul keputusan pemerintah agar menunggu hingga akhir tahun ini sebelum menyambut pengunjung asing.

“Pemerintah masih melarang warganya untuk bepergian ke luar negeri setidaknya hingga akhir tahun 2020. Sejalan dengan kebijakan tersebut, kami juga tidak bisa membuka pintu gerbang bagi para pelancong internasional hingga akhir tahun 2020 karena situasi di Indonesia, termasuk Bali, belum aman untuk menyambut mereka,” kata Gubernur Bali Wayan Koster dalam sebuah pernyataan, Sabtu, 22 Agustus 2020, melansir laporan The Jakarta Post.

Wisatawan difoto di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali pada 31 Juli 2020, hari pertama setelah penerbangan domestik dibuka kembali setelah ditutup sementara akibat pandemi COVID-19. [Foto: AFP / Sonny Tumbelaka]

“Banyak negara di dunia yang masih menerapkan pembatasan ketat terhadap warganya karena masih merebaknya pandemi COVID-19, yang mengancam kesehatan dan keselamatan warganya,” ujar Koster.

“Misalnya, Australia belum mengizinkan warganya bepergian ke luar negeri hingga 2021. Begitu pula halnya dengan China, Korea, Jepang, dan banyak negara Eropa lainnya,” kata Koster.

Koster menambahkan, pemerintah mendukung penuh rencana provinsi untuk membuka kembali pelancong internasional sebagai bagian dari upaya pemulihan pariwisata.

“Namun kita harus hati-hati, tidak bisa terburu-buru [rencana seperti ini] perlu dipersiapkan dengan baik. Dalam upaya memulihkan pariwisata, Bali tidak boleh gagal, karena akan berdampak buruk bagi citra Indonesia di mata masyarakat dunia.”

Ilustrasi virus corona. [Foto: NEXU Science Communications via Reuters]

Menyusul keputusan tersebut, Bali dikatakan akan fokus pada upaya menarik wisatawan domestik dalam upaya memuluskan jalannya menuju pariwisata dan pemulihan ekonomi.

Pandemi telah berdampak parah pada ekonomi lokal provinsi, di mana 80 persen di antaranya bergantung pada sektor pariwisata. Perekonomian Bali mengalami kontraksi 10,98 persen pada kuartal kedua tahun 2020. Sedikitnya 2.667 orang yang bekerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaan, dan 73.631 orang terpaksa mengambil cuti tanpa digaji.

Sebelumnya, Bali berencana membuka kembali pariwisatanya dalam tiga tahap, mulai 9 Juli dengan dibukanya kembali lokasi wisata untuk warga sekitar, diikuti dengan pembukaan kembali akses wisatawan domestik dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tahap ketiga adalah menyambut pelancong internasional pada 11 September.

Sejak dibuka untuk wisatawan domestik, Bali telah mengalami peningkatan kedatangan wisatawan lebih dari 100 persen. Per 14 Agustus, jumlah wisatawan domestik yang tiba setiap hari di Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar mencapai antara 2.300 dan 2.500 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Studi: Mengedit Foto Selfie Berdampak Negatif Sangat Besar Pada Citra Tubuh Wanita

Epidemolog UGM: Penanganan Pandemi COVID-19 di Indonesia Kurang Berhasil, Ini Alasannya!