CakapCakap – Cakap People! Thailand akan mengizinkan turis asing berkunjung ke negara itu untuk masa tinggal yang lebih lama mulai Oktober, demikian dikatakan seorang pejabat senior mengatakan pada hari Jumat, 21 Agustus 2020. Langkah ini dilakukan oleh pemerintah yang sedang mencoba unutk menghidupkan kembali sektor ekonomi utama yang telah dihancurkan oleh pandemi virus corona.
Wisatawan harus tinggal setidaknya selama 30 hari, dengan 14 hari pertama di karantina di hotel, sebelum mereka diizinkan untuk mengunjungi tempat-tempat lain, kata Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand Yuthasak Supasorn kepada Reuters.
Pengumuman itu muncul setelah pihak berwenang menangguhkan rencana untuk membuat ‘travel bubbles’ dengan negara-negara mitra karena jumlah kasus virus corona di Asia meningkat.
“Tanggal 1 Oktober kita akan mulai di Phuket,” kata Yuthasak.
Menteri Pariwisata dan Olahraga Phiphat Ratchakitprakarn mengatakan pada hari Kamis, 20 Agustus 2020, pengunjung harus melakukan dua kali tes virus corona selama karantina sebelum mereka dapat melakukan perjalanan ke seluruh pulau.
Staf juga harus tetap di hotel, tambahnya.
Pengunjung harus mengikuti tes tambahan dan tetap berada di dalam provinsi selama seminggu lagi sebelum mereka dapat melakukan perjalanan ke bagian lain negara itu.
Thailand telah hampir tiga bulan tanpa kasus terkonfirmasi penularan COVID-19 lokal. negara ini telah mencatat lebih dari 3.380 kasus sejauh ini dengan 58 kematian.
Satgas virus corona pemerintah Thailand pada hari Jumat, 21 Agustus 2020, memperpanjang keadaan darurat selama satu bulan lagi hingga akhir September untuk mengendalikan wabah.
Ekonomi yang bergantung pada pariwisata telah terpukul oleh jatuhnya perjalanan global ketika infeksi menyebar.
Ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu menyusut 12,2% pada kuartal kedua dari tahun sebelumnya. Ini menjadi kontraksi terburuk sejak krisis Asia 1998 akibat dampak pandemi.
Thailand mengharapkan untuk menerima 8 juta turis asing tahun ini. Sebagai perbandingan, tercatat 39,8 juta wisatawan pada 2019.