CakapCakap – Cakap People, pada tahun 2018 lalu, Apple menjadi perusahaan AS pertama yang sukses menyentuh kapitalisasi pasar 1 triliun dollar AS atau Rp 14.500 triliun (kurs rupiah saat itu). Siapa yang menduga, dua tahun berselang, angka tersebut bisa berlipat ganda.
Saat ini perusahaan berlogo buah apel tergigit tersebut meraup kapitalisasi pasar senilai 2 triliun dollar AS atau sekitar Rp 29.400 triliun (kurs rupiah saat berita ini ditulis). Karena pencapaian tersebut membuat Apple dinobatkan menjadi perusahaan terkaya di dunia.
Berkat pencapaian ini, Apple merebut gelar yang sebelumnya dibawa oleh perusahaan non-teknologi, Saudi Aramco. Nilai saham Apple mencapai 467,77 dollar AS (sekitar Rp 6,9 juta) per lembar, dikalikan dengan lebih dari 4,2 miliar saham.
Nilai saham Apple per lembarnya merangkak meskipun tipis sebelum akhirnya pengumuman laporan kapitalisasi pasar. Diawali dengan 464 dollar AS (sekitar Rp 6.842.000) ke angka 467 (sekitar Rp 6.887.000), lalu menuju 467,97 (sekitar Rp 6.900.000 juta), hingga menyentuh 468,65 dollar AS (sekitar Rp 6.914.000).
Secara teknis, angka tersebut menjadikan Apple perusahaan terkaya kedua di dunia dengan nilai kapitalisasi pasar 2 triliun dollar AS. Melansir dari Kompas, perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco menjadi perusahaan pertama dunia yang meraup nilai kapitalisasi pasar pada Desember 2019 lalu. Namun valuasi Saudi Aramco perlahan-lahan berkurang karena dampak pandemi Covid-19.
Pandemi sudah membuat industri travel anjlok, dan harga minyak turun drastis. Namun, Saudi Aramco berhasil merangkak naik hingga kembali meraih angka 2 triliun dollar AS sebelum Apple mencapainya juga. Saat pandemi global yang tak kunjung rampung, Apple tetap mencatat pendapatan yang kokoh pada dua kuartal terakhir.
Beberapa analis memprediksi tren ini terus berlanjut. Sebab, perangkat Apple seperti Mac dan iPad selalu dibutuhkan sebagai penunjang bekerja dan aktifitas belajar dari rumah.
Cakap People, sektor layanan lain seperti media streaming Apple, garansi, hingga layanan pembayaran Apple juga dorong pencapaian Apple. Sebelumnya, Apple melakukan stock split atau memecah nominal saham dengan perbandingan rasio 4:1 pada akhir Agustus 2020. Apple mengatakan tujuannya adalah agar membuat saham lebih mudah diakses lebih banyak investor.