CakapCakap – Cakap People! Pemerintah Korea Selatan bakal mewajibkan warga negara asing (WNA) yang menjadi pasien COVID-19 untuk berbagi biaya perawatan mereka jika berada di negara tersebut mulai Senin, 24 Agustus 2020, pekan depan. Bahkan, mereka yang melanggar aturan lokal diwajibkan untuk membayar penuh tagihan biaya perawatan rumah sakit.
Otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan mereka akan meminta pasien COVID-19 warga negara asing (WNA) untuk membayar biaya layanan medis mereka jika diketahui telah melanggar aturan karantina.
Menurut laporan Kantor Berita Yonhap, mulai Senin, 24 Agustus 2020, negara itu akan mengenakan biaya yang berbeda kepada warga asing yang mengidap COVID-19 dengan mempertimbangkan prinsip timbal balik dalam hubungan diplomatik dari asal negara pasien tersebut. Demikian diungkpakan oleh pihak berwenang.
Sekedar diketahui, selama ini Korea Selatan telah memberikan layanan medis gratis untuk seluruh pasien COVID-19 yang dilaporkan di negara tersebut, termasuk untuk warga negara asing.
Seruan agar warga asing ikut berpartisipasi dalam biaya perawatan di Korea Selatan ini meningkat ketika terjadi peningkatan jumlah pasien asing yang terjadi sejak awal Juni lalu dan mulai menjadi beban. Karena pandemi virus corona yang berkepanjangan diperkirakan bakal membebani masyarakat yang membayar pajak.
Meski sudah memutuskan bahwa pasien asing akan ikut berpartisipasi dalam biaya perawatan, Korea Selatan telah berhati-hati dalam mengubah kebijakan perawatan gratisnya karena masalah diplomatik.
Korea Selatan, bagaimanapun, masih akan membebaskan semua biaya bagi warga asing yang terinfeksi virus di sini untuk mengekang penyebaran secara komunitas.
WNA yang terdaftar di asuransi perawatan kesehatan publik negara itu akan memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan negara.
Infeksi virus corona baru di Korea Selatan kembali melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan setelah bertambah 279 pada hari Minggu, 16 Agustus 2020. Lonjakan kasus terkait gereja di wilayah sekitar Seoul menjadi penyumbang utama.
Ini membawa beban kasus total negara menjadi 15.318, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC). Dari jumlah tersebut, 267 merupakan kasus yang ditularkan secara lokal.
Update terbaru Senin, 17 Agustus 2020, Korea Selatan mencatat adanya tambahan kasus baru sebanyak 197, sehingga menjadikan total kasus di negera tersebut saat ini adalah 15.515, total kematian 305 dan 13.917 sembuh.
Kasus aktif di Korea Selatan hingga Senin, 17 Agustus 2020 adalah sebanyak 1.293 orang.