Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Untuk pertama kalinya selama 300 tahun, Sipson Island; sebuah pulau di lepas pantai Cape Cod dibuka untuk umum.
Sipson Island telah menjadi milik pribadi sejak tahun 1711, ketika dijual oleh orang-orang Monomoyick kepada pemukim kulit putih. Sekarang, Sipson Island Trust yang baru dibentuk, dengan bantuan organisasi nirlaba lokal, berharap dapat memulihkan dan merawat pulau itu dengan menggunakan nilai-nilai dari penduduk asli Amerika untuk melihat tanah itu sebagai hadiah untuk digunakan semua orang.
“Sangat penting bagi kami sebagai organisasi dan komunitas untuk dapat mengkomunikasikan pentingnya sejarah adat ini, dan mengajarkan nilai-nilai orang-orang yang hidup di pulau itu sebelum 1711,” kata Presiden Sipson Island Trust, Tasia Blough, kepada CNN, pada 30 Juli 2020.
Pulau seluas 24 hektar itu telah dibuka sejak Juli 2020, terletak di lepas pantai Cape Cod di daerah yang dikenal sebagai Teluk Pleasant – daerah yang memiliki perhatian lingkungan kritis.
Pengunjung dapat menikmati hiking, pantai berpasir, snorkeling, dan pemandangan 360 derajat dari seluruh area Teluk Pleasant.
“Ketika pulau itu dijual, ada sejumlah organisasi konservasi yang ingin membuat cara untuk bisa menggalang dana… melindunginya, melestarikannya, merawatnya dan membuatnya dapat diakses oleh publik,” kata Blough.
Masalah utama adalah pada dana. Pulau itu dijual dengan harga 12 juta dolar AS, di mana itu adalah harga yang mahal untuk sebuah organisasi nirlaba.
Pada akhirnya, selama empat tahun terakhir, organisasi Friends of Pleasant Bay membantu meningkatkan dana dan memperpanjang tanggal penutupan untuk mewujudkannya. Pada bulan Juni, pihak swasta yang dibentuk untuk mengelola pulau itu melepas atas properti tersebut seharga 5,3 juta dolar AS.
Sekarang pulau itu sepenuhnya terbuka untuk umum, pengunjung didorong untuk mengakses pulau dari pantai timur. Namun, hanya kapal dangkal di bawah 22 kaki yang dapat mendarat karena ekosistem yang sensitif di dalam air.
Rencana untuk lima tahun mendatang adalah merobohkan tiga dari empat bangunan yang ada di pulau itu untuk membuat dan membangun pusat penelitian dan pendidikan terbuka. Tujuannya adalah untuk memulihkan ekologi pulau, mendukung pendidikan dan penelitian lingkungan dan sejarah, dan menyediakan rekreasi publik di dan sekitar Sipson Island.
Masih ada delapan hektar yang ada di properti tersebut tidak memiliki atas nama perwalian, dan mereka berharap untuk mengumpulkan dana dengan cepat agar seluruh pulau berada di bawah payung perwalian.
