CakapCakap – Cakap People! Kasus virus corona di Amerika Latin kini telah mencapai lebih dari 6 juta orang yang terinfeksi pada hari Jumat, 14 Agustus 2020 dan terus meningkat. Hal itu menjadikan kawasan Amerika Latin sebagai wilayah yang terparah di dunia. Peningkatan kasus tersebut terjadi karena sebagian besar negaranya mulai melonggarkan tindakan penguncian.
Berdasarkan perhitungan data yang dihimpun Reuters, wilayah tersebut telah melaporkan rata-rata lebih dari 86.000 infeksi harian virus corona baru dalam tujuh hari terakhir. Selain itu, ada lebih dari 2.600 kematian akibat COVID-19. Ini membuat total infeksi virus corona di Amerika Latin mencapai 6.000.005 kasus yang dikonfirmasi pada Jumat malam dan 237.360 kematian.
Kasus di Amerika Latin ini hampir sepertiga dari total kasus virus corona di dunia dan jumlah serupa pun terjadi pada kasus kematian yang dilaporkan akibat pandemi ini.
Organisasi Kesehatan Pan Amerika, cabang regional Organisasi Kesehatan Dunia, memperingatkan bulan ini tentang peningkatan penyakit lain karena kejenuhan layanan kesehatan dan penangguhan kampanye vaksinasi rutin sebagai akibat dari pandemi COVID-19.
International Monetary Fund (IMF) juga memperkirakan pada bulan Juni bahwa ekonomi regional akan berkontraksi 9,4% tahun ini.
Negara yang terkena dampak terparah di kawasan ini adalah Brasil, yang memiliki kasus COVID-19 terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat.
Disusul, Peru dan Chile juga memiliki beban kasus tertinggi dan jumlah kematian di dunia per 100.000 penduduk, dari negara-negara dengan lebih dari 100.000 kasus COVID-19.
Kenaikan kasus virus corona di kawasan Amerika Latin dari sebelumnya 5 juta menjadi 6 juta kasus ini hanya membutuhkan waktu 11 hari. Itu berarti terjadi lonjakan sebanyak 1 juta kasus hanya dalam tempo 11 hari tersebut.
COVID-19 Global
Sebagaimana diketahui, virus corona yang menjadi sebab penyakit COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari 21,3 juta orang di dunia dan lebih dari 764 ribu orang meninggal dunia saat artikel ini diturunkan, menurut data yang dihimpun oleh Worldometers.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus dan kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia dengan telah melaporkan lebih 5,4 juta orang yang terjangkit virus tersebut dan lebih dari 171 ribu orang meninggal dunia.