CakapCakap – Cakap People, tepat pada hari ini Kamis (13/8/2020) Mozilla Corporation mengumumkan kabar menyedihkan. Perusahaan raksasa ini merumahkan sekitar 250 karyawan. Mereka terpaksa memilih PHK demi menopang masa depan keuangan perusahaan. Berita terkait PHK diumumkan lewat unggahan blog resmi perusahaan yang mulai rilis tahun 2002 tersebut.
Beberapa jam sebelumnya, para karyawan telah mendapat info. Mereka menerima surat dari CEO Mozilla Corporation, Mitchell Baker dan Pimpinan Mozilla Foundation lewat elektronik (surel) dalam bentuk PDF.
Dalam email tersebut Baker mengatakan perusahaan membutuhkan adaptasi keuangan akibat Covid-19. Selain itu perusahaan harus fokus pada layanan baru. Lebih jauh lagi, Baker menjelaskan selama pandemi COVID-19, Mozilla sudah berupaya meminimalkan krisis keuangan. Mereka mengambil langkah-langkah penghematan biaya seperti membatalkan sejumlah pertemuan, penghentian rekrutmen bahkan mengurangi tunjangan.
“Kami telah berbicara tentang perlunya perubahan, termasuk kemungkinan diberhentikan sejak musim semi. Sekarang, perubahan ini menjadi nyata,” kata Baker.
“Kami mengurangi jumlah tenaga kerja, termasuk menutup operasi kami saat ini di Taipei, Taiwan. Sekitar 60 orang lainnya akan berganti tim. Orang-orang yang termasuk dalam pengurangan tersebut adalah Mozillian sejati, dan profesional dengan keterampilan, keahlian, dan komitmen tingkat tinggi. Tindakan ini sama sekali bukan, bukan, bukan, bukan cerminan kualitas pribadi atau profesional,” ujarnya menekankan kata bukan berulang kali.
Melansir dari CNBC Indonesia, Baker mengatakan 250 karyawan yang terkena PHK akan mendapatkan uang pesangon untuk sisa tahun ini beserta bonus H1 2020.
Uniknya, perusahaan berencana menerbitkan direktori yang berisi informasi terkait kemampuan orang-orang yang terkena PHK ini. Artinya, Mozilla mengiklankan keterampilan dan pengalaman anggota staf yang terkena PHK. Tentu atas persetujuan karyawan yang bersangkutan.
Cakap People, kebanyakan yang di-PHK bekerja dibagian pengembang. Mereka bertugas mengerjakan mesin peramban Servo eksperimental perusahaan dan tim keamanan Mozilla. Yang terakhir adalah tim keamanan, yang menyelidiki laporan keamanan serta melakukan respons insiden.
“Menyadari bahwa model lama di mana segala sesuatu bebas memiliki konsekuensi, berarti kita harus mengeksplorasi berbagai peluang bisnis yang berbeda dan pertukaran nilai alternatif,” kata Baker.
“Kita harus belajar dan mengembangkan berbagai cara untuk mendukung diri kita sendiri dan membangun bisnis yang tidak seperti yang kita lihat sekarang,” imbuhnya.