in ,

Pemerintah Siap Menggelontor Pulsa Gratis Bagi Peserta Didik hingga Dosen

Bantuan tersebut rencananya akan diberikan dalam bentuk skema subsidi

CakapCakap – Cakap People, selama pandemi Covid-19 melanda negeri ini, pemerintah mengupayakan banyak cara untuk membantu masyarakat yang terdampak. Selain BLT, BLT untuk karyawan yang bergaji dibawah 5 juta serta bantuan dalam bentuk kartu prakerja. Kali ini pemerintah memiliki wacana untuk memberikan bantuan pulsa gratis bagi pendidik dan peserta didik.

Semua demi kelancaran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Bantuan tersebut rencananya akan diberikan dalam bentuk skema subsidi. Kabar bahagia ini disampaikan oleh Erick Thohir, Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Ilustrasi siswa sedang jalani PJJ, via klikjatim.com

Bantuan ini sedang dikaji oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Kemarin, Kominfo bersama Menteri Keuangan dan Mendikbud sekarang sedang pelajari apakah ada juga bantuan subsidi pulsa untuk dosen, guru, murid, semuanya. Saya, belum bisa presentasi detail karena itu masih digodok,” terang Erick Thohir.

Masih menurut Erick, pemerintah sebenarnya sudah menjalin kerja sama dengan PT Telkomsel. Melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, pemerintah memberikan pulsa murah demi kelancaran program PJJ.

Nilai kerja sama pemerintah dengan anak usaha PT Telkomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom diperkirakan mencapai Rp1,7 triliun.

“Bahkan, per bulannya kalau tidak salah untuk Telkom dan Telkomsel kurang lebih Rp1,4 triliun, tapi ini nanti sebagai catatan datanya ada di Kominfo,” katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga pernah menyinggung perihal rencana pemberian bantuan untuk program PJJ ini.  Dilansir dari CNN Indonesia, namun ia enggan jelaskan secara rinci terkait bantuan pulsa tersebut..

“Kami sedang bahas dengan kementerian/lembaga terkait bagaimana kami bisa bantu keluarga di dalam suasana covid, di mana mereka tidak mungkin hadir fisik (ke sekolah),” kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani.

Bendahara negara itupun hanya menekankan perihal alur kebijakan dari pemerintah. Masyarakat akan mudah menerima bantuan dari pemerintah apabila pemerintah memiliki sumber data yang lengkap.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, via klikanggaran.com

“Semua policy (kebijakan) akan mudah dieksekusi dengan data yang lengkap dan sistem yang relatif establish (terbentuk),” tuturnya.

Lebih jauh lagi Sri Mulyani ungkapkan bahwa bantuan untuk siswa-siswi perlu dilakukan. Karena tak semua anak di Indonesia mempunyai akses serta sarana dan prasarana untuk mengikuti  PJJ.

“Mereka tidak bisa sekolah, tidak bisa mengakses melalui pembelajaran secara digital, entah karena masalah teknologi, tidak memiliki handphone, atau mereka tidak bisa bayar pulsa. Ini menjadi satu tantangan baru yang harus dipecahkan,” ungkapnya.

Cakap People, sebelumnya, Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memperbolehkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dimanfaatkan untuk pembelian pulsa murid-murid dan guru.

“Kami sudah memperbolehkan dana BOS itu digunakan untuk pulsanya murid-murid. Tapi mungkin ini perlu kita sosialisasikan lebih banyak dan mungkin akan kembali kami kaji sebagai masukan,” kata Nadiem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

India Cetak Rekor Kenaikan Kasus Baru COVID-19 Hampir 67.000 Ribu Orang Sehari

Dua Kota di China Ini Temukan Jejak Virus Corona Pada Makanan Beku Impor