in ,

Tiba di Sydney, Pelancong Dikenakan Rp 43 Juta untuk Biaya Karantina Wajib di Hotel

CakapCakapCakap People! Para pelancong internasional yang tiba di Sydney harus membayar $ 3000 atau sekitar Rp 43 juta (kurs Rp 14.300) untuk karantina di hotel selama 2 minggu yang bersifat wajib.

New South Wales (NSW) kini telah bergabung dengan Queensland dengan lebih banyak negara bagian di Australia yang diperkirakan akan menyusul memberlakukan aturan ini karena mereka beralih dari beban multi-juta dolar.

“Warga Australia telah diberi banyak waktu untuk pulang ke rumah, dan kami merasa adil jika mereka menutupi sebagian biaya akomodasi hotel mereka,” kata Perdana Menteri NSW, Gladys Berejiklian, seperti dikutip dari laporan Travel of Path, Minggu, 12 Juli 2020.

Australia memberlakukan periode karantina 14 hari wajib ini untuk semua penumpang yang masuk ke negara itu sejak tanggal 29 Maret. Para pelancong akan dikawal oleh staf Angkatan Perbatasan Australia ke hotel yang ditunjuk oleh Pemerintah pada saat mereka masuk ke negara tersebut.

Australia sekarang hanya mengizinkan 4.000 orang per minggu datang atau kembali ke negara itu dan Kabinet Nasional telah memberikan lampu hijau bagi negara bagian dan teritori untuk mengirimkan tagihan karantina hotel kepada para pelancong daripada ke pembayar pajak.

Wisatawan yang tiba di NSW akan dikenakan biaya $ 3000 untuk satu orang dewasa, $ 1000 untuk setiap orang dewasa tambahan dan $ 500 per anak berusia tiga tahun ke atas. Anak-anak di bawah tiga tahun akan tetap gratis.

Biaya baru ini berarti keluarga yang terdiri dari dua orang tua dan dua anak berusia di atas tiga tahun akan membayar $ 5.000 selama 14 hari mereka menginap di hotel karantina yang ditunjuk.

Negara bagian dan teritori lain diharapkan akan mengeluarkan biaya yang sama, dan Queensland sudah mengenakan biaya untuk pelancong yang kembali.

Biaya-biaya itu sudah termasuk makan, meskipun pemerintah masih akan melakukan cek untuk transportasi ke hotel, keamanan dan logistik.

Wisatawan akan diberikan tagihan saat mereka meninggalkan karantina, dengan pembayaran jatuh tempo dalam waktu 30 hari, meskipun skema keringanan biaya akan tersedia untuk membantu orang yang menghadapi kesulitan keuangan.

Hotel-hotel karantina di Sydney telah mengambil sebagian besar pelancong yang kembali ke Australia sejak Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews menyerukan agar semua penerbangan internasional dialihkan dari Melbourne di tengah kebangkitan virus corona yang memburuk di kota itu.

Menteri NSW yang bertanggung jawab atas karantina hotel, Stuart Ayres, mengatakan bahwa berhadapan dengan sejumlah besar pelancong yang kembali ke Australia “menimbulkan tantangan logistik besar, namun ini adalah tantangan yang berhasil dikelola”.

Lebih dari 35.000 warga negara Australia dan penduduk tetap telah pulang dari luar negeri dan telah diproses melalui sistem karantina hotel sejak 29 Maret.

*Foto via Travel of Path

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Begini Cara Membuka Hati Pasca Terluka karena Cinta!

Indonesia Susun Aturan Wajib Pakai Masker di Depan Umum, Pelanggar Bakal Kena Sanksi