CakapCakap – Cakap People! Indonesia memiliki banyak pesona keindahan alam yang termasyhur, salah satunya ada di Pulau Sumatera, yaitu Danau Toba. Danau ini merupakan danau air tawar tektovulkanik terluas di Asia Tenggara, bahkan terluas kedua di dunia.
Indahnya pemandangan kawasan ini membuat jutaan wisatawan asing dan domestik datang berkunjung untuk menikmati pesonanya secara langsung.
Nah, baru-baru ini, Kaldera Toba di Sumatera Utara, Indonesia, ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Pengakuan ini diputuskan dalam sidang ke-209 Dewan Eksekutif United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) PBB di Paris pada Selasa, 7 Juli 2020.
Selamat #Indonesia! @UNESCO tetapkan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark pada sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO (07/07). Penetapan ini akan tingkatkan perekonomian melalui promosi budaya&penciptaan lapangan kerja sekaligus dorong pemeliharaan lingkungan. #IniDiplomasi pic.twitter.com/r5AzISb1GO
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) July 8, 2020
Pencapaian ini datang setelah perjuangan panjang selama sembilan tahun sejak diusulkan pada 2011 lalu.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyambut gembira pengakuan tersebut. Gubernur Edy Rahmayadi meminta fasilitas pariwisata di Kaldera Toba semakin ditingkatkan untuk memberi kenyamanan kepada wisatawan.
Jadi tanggung jawab besar Pemprov Sumut
General Manager Badan Pelaksana Geopark Kaldera Toba (BPGKT) Hidayati mengatakan, penetapan Kaldera Toba sebagai bagian UGG akan membuka kesempatan sekaligus tanggung jawab yang besar kepada Pemprov Sumut dan masyarakat setempat.
“Kita tentu bangga dengan pengakuan ini, perjuangan panjang membuahkan hasil. Harus bisa mempertahankannya karena setiap empat tahun divalidasi. Sangat disayangkan kalau lepas karena kurang menjaganya,” kata Hidayati, mengutip laporan Kompas.com.
Penetapan Kaldera Toba sebagai UGG diharapkan mampu mendorong pengembangan geo-pariwisata berkelanjutan yang meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar kawasan menjadi peluang masyarakat dan Pemprov Sumut mempromosikan budaya, produk lokal, dan citra Kaldera Toba lebih luas.
“Pengakuan ini penting, UNESCO akan ikut mempromosikan Kaldera Toba secara besar-besaran ke dunia sehingga promosi akan semakin luas, investor melirik dan harapannya tentu perekonomian masyarakat setempat semakin membaik. Tapi, ini bukan akhir, ini adalah awal pengembangan yang lebih baik lagi,” ucap Hidayati.
Dorong perekonomian warga sekitar
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua menambahkan, dengan ditetapkannya Kaldera Toba sebagai bagian UGG maka perhatian pemerintah akan semakin besar untuk mengembangkan kawasan ini.
Menurut dia, perkembangan berkelanjutan akan mampu membuat kawasan ini menjadi sentra perekonomian masyarakat setempat.
Kaldera Toba merupakan satu dari 16 UGG baru yang ditetapkan dewan eksekutif UNESCO di Paris.
Dengan ditambahkannya Kaldera Toba, maka total ada lima geopark Indonesia yang mendapat pengakuan dunia, yaitu Gunung Batur, Cileteuh, Gunung Sewu, dan Rinjani.