CakapCakap – Cakap People! Warren Buffett, investor kawakan, telah menyumbangkan sekitar 2,9 miliar dolar AS atau setara Rp 42,05 triliun (kurs Rp 14.500) dalam bentuk saham miliknya di perusahaan konglomerasi Berkshire Hathaway Inc (BRKa.N) kepada empat badan amal keluarga dan Yayasan Bill & Melinda Gates. Donasi ini merupakan kontribusi terbaru tetapi tidak terbesar dalam rencananya untuk memberikan kekayaannya.
Melansir Reuters, dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, 8 Juli 2020, Berkshire mengumumkan bahwa sumbangan tahunan ke-15 Buffett itu terdiri dari 15,97 juta saham kelas B dari Berskhire.
Sumbangan Buffett tersebut meningkatkan nilai sumbangannya ke badan amal lebih dari 37,4 miliar dolar AS atau setara Rp 542,3 triliun sejak Buffett mulai menyumbangkan sahamnya di Berskhire pada 2006.
Reuters mencatat, empat perlima dari sumbangan yang diberikan Buffett ditujukab untuk Gates Foundation. Sisanya diberikan ke Susan Thompson Buffett Foundation, dinamai untuk mediang istri pertama Buffett dan badan amal yang dijalankan anak-anaknya Howard, Susan dan Peter: Yayasan Howard G. Buffett, Yayasan Sherwood dan Yayasan NoVo.
Sumbangan terbesar Buffett tercatat sebesar 3,61 miliar dolar AS atau Rp 52,3 triliun tercatat dilakukan pada 2019 ketika harga saham Berskhire melaju tinggi.
Meskipun Buffett telah menyumbangkan 48% sahamnya di Berskhire, Buffett yang genap berusia 90 tahun pada 30 Agustus 2020 mendatang ini, masih memiliki 15,5% sahamnya di Berskhire Hathaway yang berbasis di Omaha, Nebraska dan mengendalikan 31% dari kekuatan suaranya.
Majalah Forbes merilis pada hari Selasa bahwa Buffett masih memiliki kekayaan senilai 71,4 miliar dolar AS atau setara Rp 1.035,3 triliun dan berada diurutan ketujuh sebagai orang kaya di seluruh dunia.
Pendiri Amazon.com, Inc, Jeff Bezos berada di peringkat pertama dengan nilai kekayaan 178,1 miliar dolar AS atau setara Rp 2,582,4 triliun dan pendiri Microsoft Corp, Bill Gates, berada di urutan kedua.
Bill Gates yang merupakan teman lama Buffett mengakhiri perjalanan selama 16 tahun di dewan Berskhire pada tahun ini dan memiliih fokus pada yayasannya. Sementara saham Berskhire tergolong tertinggal jauh di pasar pada tahun 2019 dan 2020. Hal itu terjadi karena Buffett belum menemukan akuisisi besar yang menarik dan peluang pendanaan untuk konglomeratnya yang bernilai 440 miliar dolar AS, bahkan selama pandemi virus corona.
Berkshire memiliki lebih dari 90 bisnis seperti kereta api BNSF, asuransi mobil Geico dan es krim Dairy Queen.
Ia juga memiliki lusinan saham, termasuk lebih dari 93 miliar dolar AS dari Apple Inc berdasarkan pengajuan peraturan.