CakapCakap – Cakap People, kamu tentu sudah sering mendengar apa itu tes swab sebagai salah satu langkah untuk mendeteksi virus corona. Tes swab sendiri dilakukan dengan cara mengambil sampel apus melalui saluran pernapasan.
Pada tes swab yang dilakukan, sampel yang digunakan adalah aus tenggorokan yang ada di bagian belakang hidung atau di bagian belakang mulut. Lantas bagaimana prosedur melakukan test yang satu ini. Untuk tes yang dilakukan melalui hidung, cara mengambil samplenya adalah sebagai berikut:
- Langkah yang pertama, pasien akan diminta untuk meniup kapas melalui hidung. Hal ini dilakukan untuk memastikan jika pasien tidak memiliki sumbatan
- Jika sudah, pasien akan diminta petugas medis untuk mendongak
- Selanjutnya, alat swab dengan tangkal panjang dimasukkan melalui hidung pasien sampai mencapai bagian belakang hidung
- Sampel akan diambil dengan cara memutar alat swab atau dengan menyapukannya selama beberapa detik
Selain tes melalui hidung, tes juga bisa dilakukan lewat tenggorokan. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:
- Langkah yang pertama petugas akan meminta pasien untuk membuka mulutnya lebar-lebar
- Jika sudah, petugas medis akan memasukkan alat swab yang sudah disiapkan ke mulut pasien sampai mencapai bagian belakang tenggorokan (tidak boleh menyentuh bagian lidah)
- Selanjutnya, petugas akan mengambil sampel dengan cara menyapukan serta memutar alat selama beberapa detik
Setelah pengambilan sampel selesai dilakukan, alat swab yang digunakan akan dimasukkan ke dalam tabung khusus. Selanjutnya, alat tersebut akan dikirim untuk dilakukan penelitian secara lebih lanjut. Jika hasil dari tes swabnya positif corona, maka pasien akan menjalani perawatan lanjutan untuk menangani virus.
Kini, masyarakat juga bisa melakukan tes swab secara mandiri untuk mengetahui status dari kondisi kesehatannya. Adapun tarif yang dibebankan tiap rumah sakit cukup beragam, mulai dari Rp 500.000 sampai dengan Rp. 6.000.000.
Untuk bisa melakukan tes swab, kamu perlu mencari tahu dulu rumah sakit yang menyediakannya, karena tidak semua rumah sakit melayani tes yang satu ini.