in ,

Arab Saudi Rilis Protokol Kesehatan Musim Haji 2020 Bagi Jamaah Domestik

Para peziarah dan penyelenggara haji juga diwajibkan mengenakan masker sepanjang waktu.

CakapCakapCakap People! Arab Saudi mengumumkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona baru di musim haji 2020, melarang pertemuan dan pertemuan antara jamaah haji tahun ini. Demikian disebutkan oleh kantor berita negara tersebut, Senin, 6 Juli 2020, seperti dikutip Reuters.

Sebagaimana diketahui, pada Senin, 22 Juni 2020 lalu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi mengatakan, negara tersebut akan tetap menyelenggarakan ibadah haji tahun ini. Namun, jumlah jamaah dibatasi guna mencegah penyebaran COVID-19. Mereka yang diizinkan menunaikan haji adalah warga Saudi dan warga asing yang memang sudah tinggal di Saudi.

Foto: Saudi Gazette

Prioritas akan diberikan kepada calon jamaah haji non-Saudi (warga asing) yang tinggal di Saudi yang akan dialokasikan sebanyak 70 persen dari slot yang tersedia, demikian dikatakan Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi dalam sebuah pernyataan. Itu berarti warga lokal (warga Saudi) hanya mendapat slot sebanyak 30 persen.

Para calon jamaah haji non-Saudi (warga asing yang tinggal di Saudi) yang terpilih harus melakukan tes negatif untuk virus corona. Selain itu, mereka juga adalah harus menjadi jamaah haji pertama kali dengan usia antara 20 dan 50 tahun dan tidak memiliki kondisi medis kronis.

Tenaga kesehatan Arab Saudi dan personel keamanan yang telah pulih dari virus corona akan diberikan sisa slot, “sebagai penghargaan atas peran mereka dalam merawat masyarakat di semua tahap pandemi,” kata pernyataan itu.

Arab Saudi juga sudah melarang umat muslim di luar negara tersebut untuk datang ke Arab Saudi guna melaksanakan haji tahun ini. Ini merupakan pertama kalinya terjadi di era modern saat ini guna mencegah COVID-19.

Petugas keamanan Arab Saudi berdiri di depan Ka’bah, ketika umat Islam melaksanakan shalat tarawih saat malam Laylatul-Qadr, atau Night of Power, malam paling suci bagi umat Islam, setelah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), selama bulan puasa Ramadhan , di Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, 19 Mei 2020. [Saudi Press Agency / Handout via REUTERS]

Selain itu, Pusat Pencegahan dan pengendalian Penyakit (CDC) Arab Saudi juga mengeluarkan larangan untuk menyentuh Ka’bah, situs paling suci dalam Islam, selama haji tahun ini. 

Selain itu, ruang jarak sosial satu setengah meter antara setiap peziarah selama pelaksanaan ibadah termasuk doa massal dan saat berada di area perputaran mengelilingi (thawaf) Ka’bah akan dilakukan.

Akses ke situs-situs suci di Mina, Muzdalifah dan Arafah akan terbatas pada mereka yang memiliki izin haji mulai hari Minggu 19 Juli hingga 2 Agustus 2020. 

Para peziarah dan penyelenggara haji juga diwajibkan mengenakan masker sepanjang waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Vaksin COVID-19 asal China Ini Mulai Jalani Uji Coba Tahap Akhir

Resmi Naik Status, Kini Indonesia Masuk Dalam Daftar Upper Middle Income Country