in ,

Colin Huang, Anak Muda Berharta Rp 635 Triliun Ini Jadi Orang Terkaya Kedua di China, Kalahkan Jack Ma!

Ia mencatat kekayaan sebesar 45,4 miliar dolar AS atau setara Rp 635,6 triliun saat ini.

CakapCakapCakap People! Setelah bekerja sebagai pemimpin teknologi di raksasa online Google, Colin Huang memutuskan untuk menjalankan bisnisnya sendiri — yaitu pada tahun 2015.

Huang, pendiri dan CEO e-commerce pemula China bernama Pinduoduo ini, kini berhasil mengalahkan Jack Ma pendiri utama Alibaba sebagai orang terkaya kedua di China menurut Forbes Real-Time Billionaire Index pada hari Minggu, 21 Juni 2020.

Colin Huang, founder and CEO of China’s e-commerce upstart Pinduoduo, now has a net worth of US$45.4 billion. Credit: Handout.

Keberhasilan Huang itu diraih setelah saham perusahaan yang dipimpinnya Pinduoduo mencatat kenaikan 6% ke level tertinggi sepanjang masa yakni 87,58 dolar AS di perdagangan Nasdaq pada hari Jumat, 19 Juni 2020.

Dengan kenaikan saham itu, pria kelahiran 1980 ini mencatat kekayaan sebesar 45,4 miliar dolar AS atau setara Rp 635,6 triliun saat ini.

Posisi ini menempatkannya sebagai orang terkaya kedua di China dan hanya kalah dari CEO Tencent Holdings, Ma Huateng, yang juga dikenal sebagai Pony Ma, yang memiliki kekayaan sekitar 51,5 miliar dolar AS. Sementara kekayaan Jack Ma ditaksir sekitar 43,9 miliar dolar AS.

Selain Huang, sejumlah investor juga turut menikmati kenaikan saham Pinduoduo termasuk Tencent, Sequoia China dan Gaorong Capital (secara resmi dikenal sebagai Banyan Capital); anggota dewan termasuk mitra pendiri Sequoia China Neil Shen.

Performa saham Pinduoduo juga membantu co-founder Gaorong, Zhang Zhen dan Gao Xiang untuk membuat daftar midas tahun ini.

 

Pinduoduo, yang berdiri pada 2015, dalam perjalananya yang singkat telah menjadi salah satu bisnis ritel online terbesar di China, dengan kapitalisasi pasar sebesar 104 miliar dolar AS.

Sebelum mendirikan Pinduoduo, Huang mendirikan Xinyoudi Studio untuk mengembangkan dan mengoperasikan game online dan Ouku.com, sebuah perusahaan yang mengoperasikan platform online untuk elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga, menurut sebuah biografi dalam pengarsipan saham Pinduoduo tahun ini.

Huang memulai karirnya di AS pada tahun 2004, dan kemudian pindah ke China sebagai bagian dari tim yang mendirikan Google China.

Huang dilatih sebagai ilmuwan data dan telah mempresentasikan karyanya di konferensi internasional seperti ACM SIGMOD Conference dan International Conference on Machine Learning, kata arsip itu.

Huang meraih gelar sarjana dalam bidang ilmu komputer dari Universitas Zhejiang dan gelar magister dalam bidang ilmu komputer dari University of Wisconsin-Madison.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kini, Superkomputer Fugaku dari Jepang Jadi Komputer Tercepat di Dunia

Arab Saudi Hanya Izinkan 1.000 Jamaah untuk Beribadah Haji Tahun Ini