in ,

Thailand Siap Terima Pelancong Setelah 28 Hari Tak Catat Kasus Lokal COVID-19

Selain itu, wisatawan medis juga akan diizinkan kembali untuk masuk ke Thailand guna menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di negara tersebut.

CakapCakapCakap People! Thailand berencana untuk mengurangi beberapa pembatasan akibat virus corona pada warga negara asing yang memasuki negara itu, setelah selama 28 hari tanpa merekam transmisi virus corona baru secara domestik. Demikian disampaikan seorang pejabat senior Thailand, Senin, 22 Juni 2020.

Mereka yang akan mendapat manfaat dari pelonggaran pembatasan tersebut mencakup eksekutif bisnis, pekerja terampil, dan orang asing yang tinggal di Thailand.

“Tiga kelompok pertama ini akan bisa masuk ke Thailand tapi harus karantina dulu selama 14 hari,” kata juru bicara Pusat Administrasi Situasi COVID-19 Pemerintah Thailand Taweesin Wisanuyothin, Senin, 22 Juni 2020, seperti dikutip Reuters.

FOTO FILE: Seorang pria berjalan di sebuah jalan setelah pemerintah melonggarkan beberapa tindakan perlindungan setelah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Bangkok, Thailand, 19 Juni 2020. [Foto: REUTERS / JORGE SILVA]

Selain itu, dia menambahkan, wisatawan medis juga akan diizinkan kembali untuk masuk ke Thailand guna menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di negara tersebut.

Menurut Taweesin, pelancong bisnis jangka pendek serta wisatawan dari China, Jepang, dan Korea Selatan mungkin bisa masuk ke Thailand tanpa harus menghabiskan 14 hari di karantina. Tapi, aturan mainnya masih dalam pembahasan.

Usulan pelonggaran pembatasan ini akan diajukan oleh gugus tugas virus corona Thailand kepada pemerintah pada hari Jumat.

Thailand, yang telah melarang penerbangan komersial internasional hingga akhir Juni, telah mencatat 3.151 kasus dan 58 kematian terkait COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru pada hari Senin, 22 Juni 2020.

Pada hari Jumat, Myanmar juga melaporkan 23 kasus virus corona di antara pekerja migran Myanmar yang dideportasi dari Thailand, menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan penularan di Thailand.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Kasus infeksi virus corona di Asia Tenggara

Kasus infeksi virus corona di wilayah Asia Tenggara saat ini juga masih meningkat. Hal ini ditandai dengan Indonesia sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak nomor satu di Asia Tenggara dengan total kasus hingga per Senin, 22 Juni 2020 telah mencatatkan sebanyak 46.845 kasus.

Dibelakang Indonesia, ada Singapura yang telah mencatatkan kasus virus corona sebanyak 42.313 kasus. Kemudian di peringkat ketiga ada Filipina dengan 30.682 kasus, menyusul di posisi keempat ada Malaysia dengan 8.587 kasus dan Thailand berada di posisi kelima melengkapi lima besar kasus virus corona terbanyak di Asia Tenggara sejauh ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gitar Kurt Cobain Nirvana Laku Terjual Rp 85 Miliar, Pecahkan Rekor!

Sesak Napas karena Pakai Masker? Begini Cara Mengatasinya!