CakapCakap – Cakap People! Kasus global novel coronavirus kini telah melampaui angka 9 juta pada hari Senin, 22 Juni 2020. Capaian angka itu diperoleh ketika Brasil dan India mengalami lonjakan infeksi. Selain itu, tambahan kasus baru juga datang dari Amerika Serikat, China, serta negara-negara lain yang terkena dampak parah yang juga telah melaporkan wabah baru. Demikian menurut perhitungan Reuters.
Sebagaimana diketahui, kasus virus corona pertama dilaporkan di China pada awal Januari 2020. Kemudian hingga pertengahan Mei 2020, kasus infeksi virus corona ini mencapai 4,5 juta kasus. Kini, hanya dalam waktu lima minggu saja, jumlah kasus virus ini naik dua kali lipat menjadi 9 juta kasus.
Dari total jumlah kasus infeksi virus corona secara global ini, Amerika Serikat memimpin dunia dengan jumlah infeksi tertinggi, yaitu sekitar 2,2 juta atau sekitar 25% dari total kasus yang dilaporkan.
Penghitungan jumlah kasus virus corona secara global ini menunjukkan bahwa penyakit ini menyebar tercepat di Amerika Latin, yang sekarang menyumbang 23% dari semua kasus.
Brasil memiliki kasus terbanyak kedua di dunia dan berada di belakang Amerika Serikat. Kemudian India telah menyalip Rusia sebagai negara ketiga yang paling terkena dampak kasus.
Jumlah infeksi global terus meningkat pada tingkat sekitar 1% -2% sehari sejak awal Juni, bahkan peningkatan itu terjadi ketika banyak negara mengambil langkah-langkah untuk melonggarkan penguncian.
Pada hari Jumat, 19 Juni 2020, kasus-kasus global naik dengan rekor 176.000 dalam sehari, menurut penghitungan, ketika Brasil melaporkan lebih dari 54.000 kasus dalam satu hari, yang terbanyak dari negara manapun di seluruh pandemi.
Sedangkan untuk angka kematian secara global akibat virus corona ini sudah mencapai lebih dari 464.000 dan meningkat dua kali lipat dalam waktu tujuh minggu.
Krisis virus corona ini semakin dalam di Brasil di mana angka kematian telah mencapai lebih dari 50.000, pengujian secara luas masih tidak dilakukan di Brasil, dan negara itu juga masih belum memiliki menteri kesehatan definitif.
Di Amerika Serikat, yang memiliki sekitar 120.000 kematian, kasus meningkat lagi setelah menurun selama lebih dari sebulan dan penggunaan masker tidak wajib di sebagian besar negara bagian.
China juga berusaha menahan wabah baru di Beijing, di mana negara itu menyatakan memiliki kemampuan untuk melalukan tes virus corona kepada lebih dari 1 juta orang per hari di kota saja.
Pada hari terbaiknya, Amerika Serikat melakukan tes virus corona kepada lebih dari 594.000 orang di seluruh negeri tetapi seringkali melakukan tes kurang dari setengah juta sehari.
Bahkan di Jerman, negara yang dipandang berhasil dalam mengekang virus dan membatasi angka kematian, tingkat infeksi meningkat di atas tingkat yang diperlukan untuk penahanan jangka panjang.
Australia juga berjuang melawan lonjakan kasus virus corona di Victoria di mana negara-negara lain telah melihat beberapa kasus baru dalam beberapa minggu.
Masih ada titik-titik cerah seperti Spanyol yang membuka kembali perbatasannya, angka kematian menurun di Italia, dan Yunani menyambut kembalinya wisatawan asing.
Sementara itu, pasien yang dilaporkan pulih hanya kurang dari setengah jumlah total kasus infeksi virus corona secara global, meskipun jumlahnya mungkin lebih tinggi karena beberapa negara tidak melaporkan statistik.