in ,

Ini Hadiah yang Disiapkan Pemerintah Bagi Penemu Vaksin Virus Corona di Indonesia

Indonesia butuh 347 juta ampul vaksin virus corona nantinya.

CakapCakapCakap People! Negara-negara di dunia sedang berlomba dan berpacu dengan waktu untuk segera menemukan vaksin melawan virus corona (COVID-19) yang telah menginfeksi lebih dari 8,5 juta orang secara global dan merenggut lebih dari 455 ribu nyawa sejauh ini.

Indonesia juga menjadi salah satu negara yang saat ini tengah berupaya  mendorong setiap orang maupun lembaga untuk menemukan vaksin virus corona baru tersebut. Bahkan, pemerintah menyiapkan imbalan berupa hadiah bagi siapa saja penemu vaksin ini nantinya. 

Ilustrasi. [Foto via Elite Readers]

Lalu, apa hadiah bagi penemu vaksin virus corona di Indonesia?

Nah, salah satu hadiah bagi penemu vaksin corona adalah insentif pajak. Pemerintah segera menerbitkan insentif pajak super tax deduction untuk kegiatan penelitian dan pengembangan dalam rangka mendorong penemuan vaksin virus corona.

Mengutip laporan Kontan.co.id, Kamis, 18 Juni 2020, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyampaikan sedang menyiapkan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) pemberian insentif pajak bagi penemu vaksin corona. 

Insentif pajak tersebut berupa pengurangan pajak penghasilan (PPh) hingga 300% dari biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan litbang penemuan vaksin virus corona.

Besaran diskon PPh tersebut merupakan total dari fasilitas yang dibutuhkan perusahaan terkait untuk memeroleh vaksin. Itu terdiri:

  1. Bebas pajak 100% bagi biaya rill
  2. Diskon pajak biaya komersialisasi sebesar 100%,
  3. Diskon 50% biaya pendaftaran hak kekayaan intelektual (HKI) berupa Paten atau Hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) di dalam negeri.
  4. Diskon pendaftaran HKI di luar negeri 25%.
  5. Insentif kerjasama dengan litbang baik dengan pemerintah, perguruan tinggi, maupun swasta  25%.

Ketentuan dalam RPMK tersebut juga menyebut, peneriman diskon PPh 300% ini merupakan wajib pajak (WP) badan dalam negeri yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan tertentu di Indonesia. Di mana kegiatan litbang tertentu itu, dilakukan di Indoensia yang biayanya dibebankan dalam jangka waktu tertentu.

“Ini langkah pemerintah untuk menemukan vaksin COVID-19 lebih cepat, isi sangat penting penting, secara berkelanjutan dapat membantu memulihkan konsisi kesehatan, sosial, dan ekonomi saat ini” ujar Airlangga dalam Kajian Ekonomi Hipmi, Kamis, 18 Juni 2020, dikutip Kontan.co.id.

Ilustrasi COVID-19. [Foto: CNN]

Dia bilang, hal ini mengingat kebutuhan vaksin COVID-19 di Indonesia sangat besar yakni mencapai 347 juta ampul. Jumlah tersebut atas dasar perhitungan pemerintah, yakni dari total 170 juta jiwa maka sedikitnya mendapatkan dua ampul.

Di sisi lain, Airlangga mengatakan sejauh ini pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal ini PT Bio Farma (Persero) telah bekerja sama dengan Korea Selatan untuk menemukan vaksin COVID-19.

Sebagaimana diketahui, per Kamis, 18 Juni 2020, pukul 12.00 WIB, virus corona baru ini telah menginfeksi total 42.762 orang di Indonesia, 2.339 meninggal dunia, dan 16.798 sembuh.

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Alfie Bradley, Bocah Lelaki Enam Tahun Ini Jadi Entrepreneur Termuda Inggris! Ini Bisnisnya

Terbuka Akan Masa Lalu Salah Satu Tanda Pria Setia, Simak Juga 7 Ciri Lainnya Ini