in ,

Update COVID-19 di RI [16 Juni]: Melonjak 1.106, Total Kasus Positif Capai Lebih 40 Ribu Orang

Total menjadi 40.400 orang yang positif terjangkit penyakit ini.

CakapCakapCakap People! Virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 belum juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan di Indonesia. Bahkan sampai saat ini, kasus positif masih terus meningkat secara kumulatif sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data terbaru tentang penyebaran COVID-19 yang dirilis oleh pemerintah hari Selasa, 16 Juni 2020, ada tambahan sebanyak 1.106 kasus baru infeksi virus corona, sehingga total menjadi 40.400 orang yang positif terjangkit penyakit ini. 

Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk COVID-19, memberikan pernyataan pers di Kantor Eksekutif Presiden di Jakarta pada hari Rabu, 18 Maret 2020. [Foto: Antara / Sigid Kurniawan]

Provinsi Jawa Timur masih menjadi penyumbang terbanyak dengan 245 kasus. Kemudian disusul oleh Sulawesi Selatan yang melaporkan adanya tambahan sebanyak 175 pasien baru untuk COVID-19.

“Hari ini pemeriksaan 17.052 spesimen, total 540.115 sampel diperiksa,” kata juru bicara nasional penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020.

Selain kasus positif baru, Yurianto mengungkapkan bahwa per hari ini ada tambahan sebanyak 580 pasien sembuh sehingga total menjadi 15.703 pasien telah pulih. Sedangkan untuk angka kematian akibat COVID-19 hari ini bertambah 3 orang, dengan begitu total menjadi 2.231 orang yang meninggal dunia.

Pemerintah juga melaporkan adanya 29.124 orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.510 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait COVID-19.

Ilustrasi. Berdasarkan data terbaru tentang penyebaran COVID-19 yang dirilis oleh pemerintah hari Selasa, 16 Juni 2020, ada tambahan sebanyak 1.106 kasus baru infeksi virus corona, sehingga total menjadi 40.400 orang yang positif terjangkit penyakit ini. [Foto: IANS]

Yurianto juga mengatakan bahwa COVID-19 telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia dan secara total, 431 kabupaten dan kotamadya telah terdampak.

Masih bertambahnya angka penularan menggambarkan masyarakat harus bisa mengendalikan corona dengan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi saat ini aktivitas beberapa sektor sosial sudah mulai dibuka.

Yurianto mengatakan tantangan saat ini adalah mengubah kebiasaan agar lebih aman terhadap COVID-19. Dia menyarankan perubahan dan adaptasi dilakukan warga mulai dari tingkat terkecil yakni keluarga. 

“Kami berharap aktivitas yang dilakukan selektif dan bertahap sehingga tidak meningkatkan kasus baru,” ujarnya, dilansir KataData.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Beli Tiket Pesawat yang Delay, Wanita di China Ini Raup Rp 6 Miliar dari Asuransi Penerbangan! Kok Bisa?

Begini Resep Setup Roti Tawar yang Lembut di Lidah!