CakapCakap – Cakap People! Jumlah kasus positif virus corona (COVID-19) masih terus mengalami peningkatan secara kumulatif sampai saat ini.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh pemerintah per hari Senin, 15 Juni 2020, juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Ahmad Yurianto mengungkapkan, jumlah kasus positif virus corona (COVID-19) bertambah sebanyak 1.017, sehingga total menjadi 39.294 orang yang terjangkit virus corona di Indonesia.
Selain kasus baru, jumlah pasien COVID-18 yang sembuh bertambah 592 orang sehingga total menjadi sebanyak 15.123 pasien yang sembuh.
Sementara itu, untuk jumlah yang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia bertambah 64 orang. Dengan demikian total menjadi sebanyak 2.198 pasien yang meninggal dunia.
“Besaran angka penambahan kasus baru pada beberapa provinsi cenderung tinggi, yaitu di Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan,” kata Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dipantau melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Senin, 15 Juni 2020.
Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah yang menyumbangkan kasus baru paling tinggi dengan mencatatkan penambahan sebanyak 270 orang dan kasus sembuh adalah 62 pasien. Disusul kemudian oleh DKI Jakarta yang merupakan provinsi kedua terbesar penambahan kasus baru yaitu sebanyak 142 orang dan sembuh 106.
Provinsi Jawa Tengah mencatat penambahan 116 kasus dan 36 kasus sembuh, serta Sulawesi Selatan mencatat 101 kasus baru dan 142 sembuh.
Provinsi yang melaporkan tidak ada penambahan kasus positif baru adalah Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Papua, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Penambahan spesimen yang sudah diperiksa dan terverifikasi pada Senin, 15 Juni 2020 hingga pukul 12.00 WIB adalah 8.776 spesimen, sehingga total spesimen yang sudah diperiksa baik melalui tes cepat molekuler maupun PCR adalah 523.063 spesimen.
Pemerintah juga melaporkan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau sebanyak 36.744 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih diawasi sebanyak 13.649 orang.