CakapCakap – Cakap People! Pandemi virus corona (COVID-19) telah menguasai dunia sejak setidaknya sudah enam bulan terakhir. Virus ini telah mencapai ke 213 negara dan wilayah di dunia ini dengan menginfeksi lebih dari 7 juta orang dan merenggut nyawa lebih dari 400 jiwa sejauh ini. Meski ancaman virus tersebut akan tetap ada, namun sejumlah negara dianggap sudah sukses dalam mengendalikan virus tersebut.
Baru-baru ini, Deep Knowledge Group menulis laporan terbaru mereka mengenai peringkat negara paling aman di dunia dari ancaman COVID-19.
Sekedar diketahui, Deep Knowledge Group adalah sebuah konsorsium perusahaan dan organisasi nirlaba milik Deep Knowledge Ventures, perusahaan investasi yang berdiri pada 2014 di Hong Kong.
Hasil studi Deep Knowledge mengungkapkan bahwa Swiss adalah negara teraman di dunia saat ini untuk COVID-19 dan Sudah Selatan adalah negara yang paling berbahaya. Demikian menurut laporan setebal 250 halaman tersebut.
Sementara itu, Amerika Serikat berada di peringkat 58 dari 100 negara yang diteliti, tepat di belakang Rumania, dan dua tingkat di atas Rusia. Sementara China di posisi ke-7.
Laporan studi ini mengacu pada 130 parameter kuantitatif dan kualitatif dan lebih dari 11.400 titik data masuk dalam kategori, seperti efisiensi karantina, pemantauan dan deteksi, kesiapan sistem kesehatan, serta efisiensi pemerintah.
Menariknya, ada perubahan signifikan dalam peringkat keamanan selama bulan-bulan pandemi.
Awalnya, negara yang bereaksi dengan cepat terhadap krisis dan memiliki tingkat kesiapsiagaan darurat yang tinggi menempati peringkat teratas. Nah, saat ini negara dengan ekonomi tangguh berada di peringkat yang lebih tinggi.
“Swiss dan Jerman mencapai posisi 1 dan 2 dalam studi secara khusus karena ketahanan ekonomi mereka. Mereka juga berhati-hati untuk mengendurkan kuncian dan mandat pembekuan ekonomi dalam sebuah fakta dan berbasis ilmu pengetahuan, tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan masyarakat,” tulis penelitian Deep Knowledge, seperti dilaporkan Forbes pada hari Jumat, 5 Juni 2020.
Di mana posisi Indonesia?
Hasil studi itu menempatkan Indonesia berada di posisi 97 dari 100 negara atau berada di urutan keempat dari bawah.
Di antara negara-negara Asia Tenggara, posisi Indonesia jauh di bawah Singapura yang berhasil menempati urutan ke-4 teratas, serta Vietnam dan Malaysia yang masing-masing berada di posisi 20 dan 30.
Indonesia juga berada di bawah Thailand (47), Filipina (55) dan Myanmar (83). Terapi, Indonesia masih berada di atas Kamboja (98) dan Laos (99).
Berikut adalah daftar 100 negara teratas terkait keselamatan COVID-19, menurut Deep Knowledge Group:
1. Swiss
2. Jerman
3. Israel
4. Singapura
5. Jepang
6. Austria
7. China
8. Australia
9. Selandia Baru
10. Korea Selatan
11. Uni Emirat Arab
12. Kanada
13. Hong Kong
14. Norwegia
15. Denmark
16. Taiwan
17. Arab Saudi
18. Hungaria
19. Belanda
20. Vietnam
21. Kuwait
22. Islandia
23. Bahrain
24. Finlandia
25. Luksemburg
26. Qatar
27. Liechtenstein
28. Polandia
29. Lithuania
30. Malaysia
31. Latvia
32. Slovenia
33. Oman
34. Yunani
35. Estonia
36. Kroasia
37. Turki
38. Irlandia
39. Georgia
40. Siprus
41. Chile
42. Montenegro
43. Republik Ceko
44. Malta
45. Spanyol
46. Portugal
47. Thailand
48. Bulgaria
49. Greenland
50. Meksiko
51. Uruguay
52. Vatikan
53. Italia
54. Serbia
55. Filipina
56. India
57. Rumania
58. Amerika Serikat
59. Republik Slowakia
60. Prancis
61. Rusia
62. Argentina
63. Belarusia
64. Monako
65. Swedia
66. Ukraina
67. Gibraltar
68. Britania Raya
69. Afrika Selatan
70. San Marino
71. Kazakhstan
72. Bosnia-Herzegovina
73. Iran
74. Ekuador
75. Azerbaijan
76. Mongolia
77. Lebanon
78. Belgia
79. Andorra
80. Kepulauan Cayman
81. Armenia
82. Moldova
83. Myanmar
84. Bangladesh
85. Sri Lanka
86. Mesir
87. Tunisia
88. Albania
89. Yordania
90. Panama
91. Brazil
92. Moroko
93. Aljazair
94. Honduras
95. Paraguay
96. Peru
97. Indonesia
98. Kamboja
99. Laos
100. Bahama
Penting untuk dicatat bahwa ini hanya penilaian risiko satu organisasi, dan risiko di berbagai wilayah di dalam negara juga akan berbeda. Sebagai contoh, New York City adalah pusat risiko COVID-19 sebulan lalu, sementara Montana tetap, secara relatif, jauh lebih aman.
Wilayah berisiko tertinggi saat ini, menurut laporan itu adalah Afrika Sub-Sahara dan Amerika Selatan, serta beberapa negara di Timur Tengah dan Asia Pasifik.
3 Comments
Leave a Reply3 Pings & Trackbacks
Pingback:Masker dari Serat Tembaga Buatan Jepang Ini Bisa Hancurkan Partikel COVID-19 Dalam Waktu 4 Jam - CakapCakap
Pingback:Puluhan Ribu Penyu Hijau Bersarang Ini jadi Pemandangan yang Menakjubkan - CakapCakap
Pingback:COVID-19: New Normal, Media Sosial, dan Gerak Ekonomi Masyarakat - CakapCakap