in ,

Pangeran Joachim dari Belgia Positif COVID-19 Usai Hadiri Pesta di Spanyol saat Lockdown!

“Saya sangat menyesali tindakan saya,” kata Pangeran Joachim dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, 31 Mei 2020.

CakapCakapCakap People! Pangeran Joachim dari Belgia menambah daftar para pejabat dan pesohor yang terjangkit virus corona baru yang telah menyebar ke 213 negara dan wilayah di dunia tersebut.

Pangeran Joachim dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit  COVID-19, setelah menghadiri sebuah pesta di Spanyol saat negara itu dalam masa lockdown. Namun, ia telah meminta maaf dan akan menerima konsekuensinya.

“Saya sangat menyesali tindakan saya,” kata Pangeran Joachim dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, 31 Mei 2020, dilansir BBC.

Pangeran Joachim dari Belgia, 28 tahun. [Foto: EPA]

Pangeran Joachim, 28 tahun, melakukan perjalanan dari Belgia ke Spanyol untuk magang pada 26 Mei 2020. Tetapi, dua hari kemudian, dia pergi ke sebuah pesta yang digelar di kota selatan Córdoba.

Berdasarkan laporan, keponakan Raja Philippe dari Belgia itu menghadiri pesta tersebut dengan 27 tamu undangan lainnya.

“Saya minta maaf karena tidak menghormati semua tindakan karantina selama perjalanan saya. Dalam masa-masa sulit ini saya tidak ingin menyinggung siapa pun,” kata Joachim dalam pernyataan itu.

Córdoba memberlakukan lockdown secara parsial dan dalam aturan itu hanya mengizinkan tidak lebih dari 15 orang dalam pertemuan di ruang publik.

Polisi Spanyol meluncurkan penyelidikan atas gelaran pesta tersebut. Mereka yang melanggar aturan lockdown dapat didenda hingga 10.000 euro (11.100 dolar AS).

Setiap orang yang menghadiri pesta tersebut telah dikarantina. Pangeran Joachim — putra bungsu dari Putri Astrid dan berada di garis ke-10 di bawah takhta Belgia — dikatakan memiliki gejala ringan dari virus corona baru tersebut.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Seperti diketahui, Spanyol telah memberlakukan lockdown secara ketat dan sedang memulai untuk melonggarkannya selama empat tahap mulai 4 Mei 2020.

Spanyol akan mulai melonggarkan lockdown fase kedua mulai 1 Juni. Pada fase kedua ini, sebanyak 70 persen aktivitas warga mulai dibuka kembali. Sementara itu, kota-kota yang masih dianggap zona merah akan tetap berada di bawah pembatasan yang ketat.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Worldometers, Spanyol diketahui telah mencatatkan sebanyak 286.718 orang yang terinfeksi virus corona (COVID-19) hingga Selasa, 2 Juni 2020. Sementara itu, 27.127 orang meninggal akibat virus tersebut.

Spanyol saat ini adalah negara dengan kasus COVID-19 tertinggi keempat di dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inggris Berikan Lampu Hijau, Film The Batman dan Lainnya Bakal Kembali Syuting

Pemerintah Resmi Tidak Berangkatkan Jemaah Haji Tahun 2020, Bukan Pertama Kali Dalam Sejarah