Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Kita semua suka mendapatkan hadiah tidak peduli seberapa besar, kecil, murah atau mahal hadiah itu. Namun, wanita di Singapura ini tidak berpikir demikian. Bukannya bahagia, dia justru merasa kesal dan kecewa!
Pada Selasa, 26 Mei 2020, sebuah postingan tentang pengakuan di halaman Facebook NUS Whispers menjadi viral dengan 3.900 shares karena skandal yang membuat orang geleng-geleng kepala.
Tulisan itu merinci kata-kata kasar dari seorang wanita yang merasa dirinya seperti pecundang dan merasa tidak dihargai, karena pacarnya tidak membelanjakan uang sebanyak yang dia punya dibandingkan dengan pacar saudara perempuannya yang menghabiskan banyak uang untuk adiknya tersebut. Mari kita coba selami!
Dia memulai dengan mengatakan bahwa itu adalah hari ulang tahunnya baru-baru ini dan sebagai hadiah, pacarnya membelikannya dompet Louis Vuitton seharga 700 dolar Singapura, atau setara dengan 7,1 juta rupiah.
“Ketika saya melihat dompet itu, saya merasa sangat kesal dan kecewa.”
Dia mengungkapkan perasaannya itu karena saudara perempuannya mendapatkan dompet Chanel seharga 1,000 dolar Singapura (10,2 juta rupiah) sebagai hadiah ulang tahunnya!
“Jujur saja, LV itu untuk orang miskin yang ingin terlihat kaya. Chanel jauh lebih baik daripada LV,” katanya seperti dikutip World of Buzz, Selasa, 2 Juni 2020.
https://www.instagram.com/p/B5nVDJ2DdKD/?igshid=l931cwwe8yvn
Lebih lanjut, ia masih membanding-bandingkan perlakuan yang tidak adil itu dengan mengatakan bahwa selama pemberlakuan lockdown parsial atau yang disebut sebagai Circuit Breaker di Singapura, pacarnya mengirim makanan dari restoran “murah” kepadanya sementara pacar adik perempuannya mengirim makanannya dari restoran “populer”.
Setelah kita cek, harga makanan di restoran yang disebutkan “murah” itu ternyata tidak semurah yang dikatakan wanita tersebut.
Selain itu, ia juga masih membanding-bandingkan besaran uang yang diberikan pacarnya dengan pacar sang adik perempuannya.
“Pacarnya bahkan memberi 1.000 dolar Singapura (10,2 juta rupiah) sebulan sebagai uang saku, tetapi pacar saya hanya memberi saya 500 dolar Singapura (5,1 juta rupiah) sebulan.”
Karena itulah, wanita itu sangat iri pada saudara perempuannya karena pacar saudara perempuannya hanya memiliki gaji 4.000 dolar Singapura (40,8 juta rupiah) sebulan, sementara pacarnya sendiri berpenghasilan setidaknya 5.000 dolar Singapura (51 juta rupah) sebulan.
Wanita itu mengakhiri postingannya secara dramatis dan mengatakan bahwa karena semua perbandingan ini, dia merasa seperti pecundang karena dia tidak dapat menemukan pacar yang “baik”.
“Hanya karena dia [sang adik, red] lebih tinggi dan lebih ramping, dia dapat menemukan pacar yang baik. Itu sangat tidak adil,” katanya.
So, Cakap People! What do you guys think about this? Apakah itu memang hal yang biasa bagi seorang pacar memberikan tunjangan untuk pacar mereka atau hal ini hanya terjadi di Singapura?
*Foto cover: Instagram Louis Vuitton
