in

Bagaimana Strategi Aceh Melandaikan Kurva Corona?

Aceh mempersiapkan semuanya, mulai dari fasilitas pendukung, posko informasi, rumah sakit rujukan, hingga ruang isolasi, sebelum ada kasus positif yang muncul di provinsi paling barat Indonesia ini.

CakapCakap – Sejak beberapa minggu yang lalu, semua Provinsi di Indonesia tidak luput dari masalah pandemi. Karena sejak awal akses ke banyak tempat masih terbuka normal, persebaran virus sudah mencapai provinsi yang paling jauh dari episentrum sekalipun, Jakarta. Termasuk salah satunya yang selama ini berjuang menurunkan kurva persebaran dan memutus mata rantai penyebaran virus corona adalah Aceh.

Tetapi berita menggembirakan datang dari Aceh, yang ternyata menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang berhasil melandaikan kasus virus corona atau covid-19. Hal ini dibenarkan oleh Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, yang mengatakan bahwa Aceh bisa cepat menangani penyebaran kasus. Disebutkan bahwa semua hal yag dilakukan oleh wilayah lain di Indonesia dilakukan juga di Aceh, tetapi dengan lebih cepat dan terpadu. Hal ini disampaikan pada saat konferensi pers secara daring bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pemaparan dari Aceh diharapkan bisa ditiru oleh provinsi lain, yang sekarang sedang berjuang melandaikan kurva penyebaran virus corona di wilayah masing-masing.

Penanganan Pasien Covid di Aceh Terpadu dan Cepat

Nova Iriansyah menyebutkan bahwa Aceh mempersiapkan semuanya, mulai dari fasilitas pendukung, posko informasi, rumah sakit rujukan, hingga ruang isolasi, sebelum ada kasus positif yang muncul di provinsi paling barat Indonesia ini. Beliau juga mengatakan bahwa masyarakat Aceh bersikap sangat reaktif dan protektif, hal ini yang disebut sebagai salah satu kekuatan besar Aceh.

Bahkan rahasia yang berlaku di Aceh selama ini adalah penerapan jam malam yang ketat, sebelum ada wacana dan pemberlakuan PSBB di beberapa daerah. Apalagi setelah ada satu warga Aceh yang terbukti positif, maka semua masyarakat semakin antisipatif dan disiplin.

Tidak ada penambahan kasus positif di Aceh

Aceh sendiri hingga saat ini menyiagakan 13 rumah sakit rujukan, salah satu yang paling besar dan lengkap adalah Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh. Rumah sakit ini memiliki fasilitas yang tergolong lengkap, mulai dari 6 laboratorium, 12 ruang isolasi, dan saat ini ada 24 kamar pasien khusus kasus covid. Sejak berita ini diturunkan, Aceh juga masuk dalam daftar provinsi yang tidak memiliki penambahan kasus positif. Sehingga total kasusnya berhenti di angka 20 orang. 17 diantaranya sudah dinyatakan sembuh, dan 1 orang telah meninggal dunia. Artinya, saat ini masih ada 2 pasien yang masih berstatus positif dan sedang dalam perawatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berat Badan Naik Pasca Lebaran? 3 Aplikasi Ini Bisa Bantu Kontrol BB

Update COVID-19 di RI [29 Mei]: Naik 678, Total Kasus Positif Capai Lebih dari 25 Ribu Orang