Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Pemerintah kembali mengungkapkan bahwa kasus orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona (COVID-19) mengalami penambahan.
Berdasarkan rilis data yang disampaikan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan kasus COVID-19, jumlah warga Indonesia yang positif terinfeksi bertambah sebanyak 687. Dengan demikian total kasus positif hingga hari ini, Kamis, 28 Mei 2020, menjadi 24.538 orang.
Selain kasus baru, juga ada tambahan 183 pasien COVID-19 yang sembuh dari penyakit ini sehingga total 6.240 orang yang dinyatakan pulih. Sedangkan angka kematian akibat virus ini kini menjadi 1.496 orang setelah ada tambahan sebanyak 23 pasien meninggal.
Pemerintah sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 11.495 sample spesimen dengan menggunakan pemeriksaan realtime PCR (polymerase chain reaction) dan tes cepat molekuler (TCM), sehingga total akumulasinya adalah 289.905 spesimen sampai saat ini.
“Spesimen diperiksa sebanyak 11.495 sampel. Total akumulasinya 289.905,” kata juru bicara nasional penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis, 28 Mei 2020.
Pemerintah juga mengungkapkan ada sebanyak 28.749 orang yang masuk dalam pemantauan (PDP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 12.350 orang.
Total kasus virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 ini sudah menjangkau hingga ke 412 Kabupaten dan Kota dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Yurianto mengungkapkan bahwa kenaikan kasus COVID-19 cukup banyak terjadi di Provinsi Jawa Timur dengan 171 kasus. Kemudian di Kalimantan Selatan sebanyak 116 kasus, di DKI Jakarta sebanyak 105. Kemudian Sulawesi Selatan juga meningkat 46 kasus dan di Sumatera Utara dengan 30 kasus.
Sementara itu, provinsi yang tidak mencatatkan penambahan kasus sama sekali hari ini adalah Bangka Belitung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Utara, Lampung, Riau, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Sedangkan, provinsi yang hanya mencatatkan penambahan satu kasus adalah Aceh, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
“Secara keseluruhan, gambaran kasus baru menunjukkan bahwa penularan masih terjadi dan masyarakat harus disiplin patuh anjuran pemerintah,” katanya.
Ahmad Yurianto juga kembali mengimbau masyarakat untuk tertib dalam menjalankan tata cara hidup normal baru. Beberapa di antaranya dengan cara menjaga jarak, sering mencuci tangan, dan mengenakan masker.
