CakapCakap – Cakap People! Mencuci tangan dengan rutin menggunakan sabun dengan air mengalir adalah salah satu protokol kesehatan yang terus disuarakan sampai saat ini sebagai cara untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) semakin meluas.
Sebuah studi dari Inggris bahkan menyarankan agar setiap orang setidaknya mencuci tangan sebanyak enam hingga 10 kali dalam sehari.
Melansir BBC, Jumat, 22 Mei 2020, studi itu melihat data tahun 2006 hingga 2009 pada virus yang secara struktural sangat mirip dengan jenis virus penyebab pandemi mematikan yang sekarang beredar.
Coronavirus adalah keluarga virus yang paling sering menyebabkan penyakit ringan, seperti flu biasa.
Dan semua virus corona, termasuk SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, dapat dibunuh dengan sabun dan air.
Setiap musim dingin, Medical Research Council bertanya kepada masyarakat di Inggris apakah mereka memiliki gejala pernapasan seperti flu dan menguji mereka yang terkena infeksi virus corona flu biasa.
Penelitian yang dipublikasikan di Wellcome Open Research ini menemukan bahwa 1.663 peserta jauh lebih kecil kemungkinan terinfeksi jika mereka mencuci tangan setidaknya enam kali sehari. Namun, mencuci tangan lebih dari 10 kali sehari tampaknya tidak mengurangi risiko infeksi lebih lanjut.
Penulis studi Dr Sarah Beale dari University College London mengatakan bahwa kebersihan tangan yang baik harus dilakukan setiap saat, terlepas dari apakah kita menunjukkan gejala atau tidak.
“Mencuci tangan akan membantu melindungi dirimu dan mencegah virus yang tanpa disadari bisa ada di sekitarmu,” kata Beale.
Seorang pejabat Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan, mencuci tangan secara teratur selama setidaknya 20 detik adalah salah satu cara terbaik untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
Terutama setelah kita bersin atau batuk serta sebelum makan atau memasak.
“Juga, ide bagus untuk membiasakan mencuci tangan setelah kamu keluar dari tempat umum atau transportasi,” kata pejabat kesehatan tersebut.
Kasus virus corona (COVID-19) telah menginfeksi lebih dari 5,2 juta orang di seluruh dunia, sebanyak lebih dari 335 ribu orang meninggal dunia dan lebih dari 2,1 juta orang dinyatakan pulih, hingga Jumat, 22 Mei 2020.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Meremehkan, Kini Brasil Jadi Episentrum Baru Pandemi Virus Corona Secara Global - CakapCakap