CakapCakap – Cakap People! Sebagian besar bisnis di seluruh dunia telah ditutup akibat pandemi virus corona. Selain kehilangan kesempatan untuk berpenghasilan, sepertinya banyak perusahaan juga sangat terdampak oleh lockdown dengan cara yang berbeda.
Contohnya, beberapa foto yang diambil di toko Malaysia baru-baru ini beredar di media sosial dan itu menunjukkan kepada kita bagaimana produk-produk yang berbahan kulit telah “rusak setelah ditinggalkan di toko selama dua bulan,” tulis akun Nex Nezeum, yang memposting gambar itu di Facebook, dilansir Elite Readers, Senin, 18 Mei 2020.
Dengan pelonggaran pembatasan atau lockdown, toko kembali dibuka di Malaysia. Akan tetapi, sangat mengejutkan, mereka menemukan barang-barang mereka tidak ada gunanya karena kebanyakan dari produk mereka sekarang penuh dengan jamur.
Sayang sekali, produk yang penuh jamur itu mulai dari tas dan ikat pinggang, hingga sepatu dan dompet.
Malaysia menerapkan lockdown atau yang lebih dikenal dengan Movement Control Order (MCO) pada bulan Maret untuk mencegah penyebaran virus corona di negara itu.
Banyak bisnis telah diminta untuk tutup saat lockdown dan mulai Jumat, 10 Mei lalu, banyak dari perusahaan ini telah diizinkan untuk beroperasi kembali selama mereka mengikuti pedoman sanitasi dan langkah-langkah jarak sosial.
Postingan foto-foto di Facebook itu tidak secara khusus menyebutkan nama toko di Malaysia tetapi banyak yang memperhatikan bahwa label harga menunjukkan Metrojaya, sebuah department store yang berlokasi di negara bagian Sabah.
Beberapa orang berkomentar menunjukkan bahwa barang-barang yang dipenuhi jamur ini mungkin terjadi sebagai akibat dari cuaca lembab dan karena AC yang telah dimatikan selama lockdown.
Setelah foto menjadi viral secara online, Nex Nezeum mengunggah foto yang diambil di dalam bioskop — yang menunjukkan kepada kita bahwa, ya, bahkan kursi bioskop pun telah dipenuhi jamur karena studio tidak difungsikan selama 53 hari terakhir.
Cakap People! Kasus virus corona (COVID-19) secara global kini sudah mencapai lebih dari 4,8 juta orang yang terinfeksi dan lebih dari 316 ribu meninggal dunia. Sementara itu, sebanyak lebih dari 1,8 juta orang dinyatakan pulih, menurut data yang dihimpun Worldometers, Senin, 18 Mei 2020, pukul 15.38 WITA.
*Foto via Facebook Nex Nezeum