Kontak lensa biasanya jadi aksesoris yang diminati oleh kaum wanita untuk mempercantik bola mata. Selain untuk mempercantik penampilan, kontak lensa juga bisa dijadikan sebagai pengganti kaca mata untuk orang-orang yang memiliki masalah kesehatan mata. Tapi apakah sepenuhnya aman untuk digunakan selama beberapa waktu tertentu?
Sebelum Cakap People memutuskan untuk memakai kontak lensa, lebih baik kamu berkonsultasi ke dokter mata tentang niatmu itu. Kamu juga perlu tahu tentang jenis-jenis kontak lensa yang ada di pasaran dan mana yang cocok untuk mata dan keperluanmu. Kontak lensa yang ada di pasaran terdiri dari soft contact lenses dan hard contact lenses. Soft Contact Lenses memiliki lensa yang lembut namun lebih rapuh sehingga kamu harus sering membersihkannya. Sedangkan hard contact lenses memiliki bentuk yang lebih keras tapi mampu memberikan penglihatan yang lebih tajam pada penggunannya. Lensa ini memiliki pori-pori sehingga memungkinkan oksigen bisa mencapai kornea mata. Untuk mendapatkan Hard Contact Lenses ini kamu perlu mendapat rekomendasi dari dokter mata dan harganya juga lebih mahal.
Jika kamu nggak telaten membersihkan konta lensa, bias jadi kontak lensa tersebut malah bikin matamu menderita berbagai penyakit serius. Beberapa keluhan yang sering dirasakan oleh pengguna kontak lensa antara lain:
1. Sindrom mata kering
Sindrom mata kering juga disebabkan oleh penggunaan kontak lensa yang terlalu lama dan berada di ruangan yang dingin. Kondisi ini akan membuat mata kering karena nggak bisa memproduksi air mata yang cukup untuk melicinkan bola mata. Akhirnya akan membuat iritasi ringan yang bisa diobati dengan obat tetes mata ringan dari apotek.
2. Keratitis
Keluhan ini adalah cidera ringan pada kornea mata akibat penggunaan lensa kontak yang terlalu lama. Selain itu bisa juga terjadi karena bakteri, virus, atau jamur yang menempel pada kontak lensa yang nggak bersih. Gejala keratitis ini bisa diakibatkan oleh penggunaanya saat berenang atau menggunakan air biasa untuk membersihkan kontak lensa. Keratitis ini akan menyebabkan mata merah, perih, penglihatan buram, sensitif pada cahaya, dan sulit membuka kelopak mata.
3. Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah keadaan dimana lapisan mata terluar menjadi merah. Hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan iritasi ringan dari penggunaan kontak lensa. Pada beberapa kasus juga menyebabkan mata menjadi berair.
4. Abrasi kornea
Pemakaian kontak lensa yang terlalu lama dan sering juga akan menyebabkan abrasi kornea atau kornea yang tergores. Hal ini adalah kondisi yang cukup parah dan harus dilakukan tindakan medis karena jika dibiarkan bisa membuat penurunan penglihatan. [ED/RM]
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!