CakapCakap – Pandemi Covid-19 belum berhenti, sehingga efeknya begitu sangat menyedihkan diberbagai lini kehidupan. Beberapa minggu terakhir ketika pandemi tersebar sangat cepat di Indonesia, banyak perusahaan yang harus memutus hubungan kerja dengan ribuan pegawai kontrak, menutup usaha, menghentikan bisnis, hingga berdampak pada pendapatan ekonomi masyarakat kecil. Tidak hanya itu, efek pandemi juga terasa di bidang perhotelan. Salah satu yang sangat menyedihkan adalah kabar berhentinya pengoperasian Airy Rooms.
Airy Rooms, merek dagang dari perusahaan bernama PT. Airy Nest Indonesia sudah mengkonfirmasikan bahwa akan berhenti beroperasi pada 31 Mei 2020 mendatang. Setelah tanggal tersebut, atau mulai 1 Juni 2020, maka semua jenis transaksi dan pemesanan akomodasi hotel serta tiket pesawat tidak bisa dilakukan lagi melalui semua platform Airy, ataupun Online Travel Agent (OTA) yang bermitra dengan Airy.
Louis Alfonso Kodoatie, CEO Airy Rooms Indonesia, dalam keterangan resminya mengatakan bahwa keputusan yang diambil ini sangatlah berat/sulit dan sudah melewati banyak aspek pertimbangan. Tetapi memang yang sekarang terjadi adalah kondisi pasar yang nyaris tumbang akibat pandemi, dan juga tantangan ekonomi yang sangat berat. Pastinya dampak pandemi yang terasai di sektor pariwisata tidak hanya dirasakan oleh Airy, tetapi memang sangat disayangkan bahwa Airy harus sampai menutup pengoperasian bisnisnya secara total.
Beberapa bulan terakhir, Airy menyebut bahwa telah terjadi penurunan penjualan yang sangat signifikan, dan banyak pengguna yang sudah meminta pengembalian dana. Selama itu juga, perusahaan juga terus berupaya agar dapat bertahan, tetapi ternyata situasi pandemi semakin parah, dan sangat sulit untuk bertahan ditengah kondisi bisnis yang berhenti seperti ini.
Cakap People, Alfonso menyebutkan bahwa Manajemen Airy memastikan bahwa proses pengembalian dana pengguna dan penghentian hubungan kerja dengan karyawan atau mitra Airy akan berjalan dengan lancar. Alfonso juga menyebutkan bahwa pengembalian dana akan dilakukan dengan mudah dan cepat setelah tanggal penghentian operasional, pada 31 Mei 2020 besok