Youtube menjadi salah satu flatform penyedia layanan video yang paling populer lima tahun terakhir ini. Dibandingkan dengan Vimeo dan platform sejenis, kayaknya Youtube yang sukses membuat sebuah profesi baru dan peradaban audiovisual yang terus berkembang. Youtube telah menciptakan artis-artis baru pengisi kontennya dengan nama Youtuber. Udah banyak contoh Youtuber yang sukses mendapatkan popularitas dan juga kekayaan lewat video-video yang mereka unggah. Nggak ayal viewers dan subscriber pun jadi barometer baru seorang layak untuk diagungkan sebagai Youtuber.
Dengan adanyan Youtuber sukses ini bikin siapa aja punya mimpi untuk bisa jadi kayak mereka. Buat kamu yang doyan mantengin Youtube pasti kenal sama Agung Hapsah, Bayu Skak, Reza Oktavian, dan lainnya. Nah, buat kamu yang mau berkecimpung di dunia per-Youtube-an, maka kamu perlu memahami beberapa hal ini.
1. Konsistensi
Setelah kamu memutuskan untuk menjadi Youtuber, maka langkah pertama adalah menyiapkan konten untuk diisi secara berkala di akun yang kamu buat. Konsistensi di sini dimaksudkan dengan tema video yang kamu pilih untuk terus dikembangkan menjadi ribuan episode di kemudian hari. Bisa tentang game, review gadget, cover lagu, atau daily vlog. Setelah kamu menentukan tema, maka kamu harus konsisten untuk mengunggahnya minimal seminggu sekali. Konsistensi ini akan membuahkan eksistensi sehingga kamu nantinya dianggap produktif dan niat untuk menjaga akunmu tetap menelurkan konten yang baru setiap minggunya.
2. Perhatikan kualitas audio video
Karena Youtube berhubungan dengan audio dan visual, udah pasti kamu harus fokus sama kualitas videomu dan juga audio. Bikin konten yang menarik dan video berformat minimal HD untuk membuat penonton merasa nyaman. Audio yang kamu tawarkan juga harus bening dan bebas noise untuk mengesankan memang kamu ngasih tontonan bermutu dan berkualitas. Kalo kamu fokus menjaga kualitas video dan audiomu, pasti akan banyak viewers yang setia menunggu konten terbarumu. Kalo kualitas aja nggak dijaga, jangan mimpi deh ada yang mau nonton dan subscribe chanelmu. Nggak ada yang mau dikasih tontonan jelek. Ya kan?
3. Be yourself
Membuat konten berarti kamu sedang memacu kreatifitasmu dengan ide-ide yang dekat denganmu dan pastinya kamu kuasai. Nggak mungkin kamu bikin video cover lagu sementara kamu nggak bisa main musik atau paham dengan musik yang baik. Jadi diri sendiri karena beberapa Youtuber terkenal menjual dirinya sendiri dan itu adalah keunikan yang nggak dimiliki Youtuber lainnya. Jadi gali terus potensimu untuk membuat brand yang unik dari apa yang kamu punya.
4. Main aman dan bersih
Youtube adalah platform yang nggak suka sama hal yang aneh-aneh, tapi unik. Jadi jangan korbankan reputasimu untuk membuat konten berbau sara, pornografi, atau kekerasan yang bisa bikin boomerang buat dirimu sendiri. Hindari konten yang dilarang dan berkreasilah dengan aman dan bersih. Youtube bukan tempatnya untuk konten-konten bermasalah kayak gitu.
5. Interaksi dengan viewers
Jika ada yang merespon videomu dengan memberikan komentar, segera hargai dan balas komentar itu sebisa mungkin. Berikan respon positif terhadap komentar mereka bahwa kamu sangat senang dengan komentar yang mereka tulis tentang videomu. Mau itu komentar positif atau negatif, kamu punya barometer kayak apa penonton menginginkan videomu untuk konten selanjutnya. Komentar apa pun itu jadikan sebagai motivasi untuk lebih baik lagi di video selanjutnya.
6. Baca peluang lewat trending
Youtube punya daftar video-video yang sedang tren setiap harinya. Kamu bisa melihat konten apa aja yang diminati oleh penonton Youtube sebagai referensi. Hal ini bakal bikin kamu jauh lebih sigap dan terus belajar tentang konten-konten yang trending, lalu meresponnya dengan caramu sendiri.
7. Jangan fokus pada pendapatan dulu
Memang banyaknya viewers akan membuat videomu berpotensi untuk dimonetisasi. Tapi untuk awal, sebaiknya singkirkan dulu ambisi itu karena kamu akan semakin tertekan kalo di awal-awal kamu nggak berhasil mengumpulkan $1 pun. Semua jerih payahmu akan menuai hasil di kemudian hari kayak Youtuber lainnya yang nggak langsung bisa gajian di awal-awal mereka merintis kontennya di Youtube.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!