CakapCakap – Cakap People! Kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia masih terus menunjukkan tren peningkatan dari laporan yang disampaikan oleh pemerintah setiap hari. Bahkan, virus tersebut telah menyebar ke ratusan kabupaten/kota dari 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data yang dilaporkan hari ini, Jumat, 15 Mei 2020, pemerintah mencatat tambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 490 orang, sehingga total ada 16.496 orang yang telah terinfeksi virus corona di Indonesia hingga saat ini.
Jumlah kasus COVID-19 tersebut sudah menyebar di 383 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Hampir seluruh kabupaten/kota terdampak,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona COVID-19, Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat, 15 Mei 2020.
Yurianto menjelaskan, kasus positif ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 178.602 spesimen, baik dengan real time polymerase chain reaction (PCR) maupun tes cepat molekuler (TCM).
Secara rinci, ada 177.753 spesimen diperiksa dengan PCR dan 849 spesimen diperiksa dengan TCM.
“Kasus yang kita periksa seluruhnya sudah mencapai 132.060 orang,” kata Yurianto.
Selain adanya tambahan kasus baru, hari ini ada juga tambahan 33 kasus kematian akibat COVID-19, sehingga totalnya menjadi 1.076 orang.
Sedangkan untuk jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 bertambah 285 orang pada hari ini. Dengan demikian, total pasien yang sembuh dari corona saat ini mencapai 3.803 orang.
Selain itu, ada 262.919 orang yang masuk dalam kategori pemantauan (ODP). Ada pula 34.360 pasien yang masuk kategori dalam pengawasan (PDP) terkait corona.
“Data-data ini mencerminkan bahwa kasus positif terkonfirmasi masih terus meningkat,” kata dia.
Dengan jumlah pasien positif yang kian bertambah, Yurianto pun mengingatkan masyarakat agar bersama-sama memutus rantai penularan corona di Indonesia.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
Selain itu, masyarakat harus menjaga jarak fisik, menggunakan masker keluar rumah, dan menghindari kerumunan.
“Tidak melakukan perjalanan ke manapun dan tidak mudik. Tetap berada di rumah adalah pilihan bijak dalam kaitan pengendalian Covid-19 ini,” ujarnya, dilansir KataData.