CakapCakap – Cakap People! Kerajaan Arab Saudi akan membatasi pergerakan warganya dengan menerapkan lockdown selama lima hari pada saat libur Idul Fitri 1441 Hijriah, yaitu pada tanggal 23 Mei hingga 27 Mei 2020.
Aturan tersebut diberlakukan di seluruh Kerajaan Arab Saudi, sebagai langkah untuk mencegah penyebaran penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona baru.
Kantor berita Arab News melaporkan, pemerintah akan memberlakukan jam malam selama 24 jam dan meminta warga untuk berada di rumah sepanjang 24 jam itu pada lima hari libur Idul Fitri tersebut. Demikian disampaikan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 12 Mei 2020.
Saat aturan itu berlaku, kegiatan ekonomi akan tetap terbuka dan orang-orang diperbolehkan bebas bergerak antara pukul 09.00 hingga 17.00 waktu setempat, hal itu tidak termasuk di Mekah yang masih berada di bawah status jam malam penuh, pernyataan tersebut menambahkan.
Penduduk akan diizinkan meninggalkan rumah hanya untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok dan keperluan medis pada jam tertentu, yaitu antara pukul 09.00 hingga 17.00 waktu setempat.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri juga memberlakukan lockdown 24 jam segera untuk pemerintahan Baish di provinsi Jazan.
#WATCH: Arab News’ @HussamMayman reports on latest #Coronavirus figures in Saudi Arabia and #Eid restrictions announced by the interior ministryhttps://t.co/EBbDk0AO2S pic.twitter.com/KTKprHz0pO
— Arab News (@arabnews) May 12, 2020
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi melonggarkan lockdown sejak awal Ramadan, namun tetap membatasi pergerakan di kota suci Mekah. Dengan kelonggaran selama Ramadan, berbagai kegiatan bisnis tetap berjalan seperti pusat perbelanjaan dan toko eceran.
Pada bulan Maret 2020 lalu, Arab Saudi juga telah mengumumkan penghentian sementara pelaksanaan ibadah umrah karena kekhawatiran penyebaran penyakit COVID-19.
Sampai saat ini, Arab Saudi juga belum mengumumkan akan melanjutkan pelaksanaan ibadah haji yang dijadwalkan akhir Juli. Namun, mereka telah meminta negara-negara dengan penduduk muslim untuk menunda persiapan haji.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Worldometers, Kamis, 14 Mei 2020, pukul 08.50 WITA, Arab Saudi telah mencatatkan total sebanyak 44.830 kasus COVID-19 dengan 273 orang meninggal dunia. Sementara itu, 17.622 pasien dinyatakan pulih.
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:Bicara dengan Keras dalam Waktu Semenit Bisa Hasilkan Lebih dari 1.000 Tetesan (Droplet) Penuh Virus Corona - CakapCakap
Pingback:Observarium Riyadh: Puasa Ramadhan Genap 30 Hari dan Idul Fitri Jatuh pada 24 Mei 2020 - CakapCakap