in ,

4 Hal yang Terjadi Saat Makan Sambil Berdiri, Segera Hentikan!

Meski ada dampak baik bagi penderita refluk, tetap saja banyak efek negatif dari makan sambil berdiri

CakapCakap – Pernah dengar peringatan orang tua untuk tak makan sambil berdiri? Hal itu dianggap tidak sopan. Sebenarnya hal itu bukan sekadar omongan biasa, tetapi memang ada efeknya bila ditinjau dari sisi medis. Lantas apa dampaknya?

Memang ada kalanya saat waktu mepet atau mungkin karena situasi prasmanan sehingga tak ada kursi untuk duduk, maka posisi berdiri menjadi pilihan satu-satunya. Nah, berikut ini sebenarnya yang dapat terjadi padamu saat makan sambil berdiri.

1. Kurang menikmati kelezatan makanan

Ilustrasi makan sambil berdiri via alodokter.com

Apa yang kamu rasakan saat makan sembari berdiri? Kamu tentu tak akan bisa fokus menikmati makanan tersebut. Rasa nikmat dan puas terhadap makanan pun berkurang karena tak merasa rileks saat kamu mengonsumsinya.

Menurut studi dalam Journal of Consumer Research disebutkan bahwa berdiri selama beberapa menit bisa menyebabkan stres. Bahkan membuat lidah lebih sulit bekerja secara baik.

2. Memicu rasa lapar setelah makan

Ilustrasi tengah makan via dream.co.id

Menurut penelitian, seseorang yang berdiri dan berjalan sambil makan akan mengalami pengosongan perut lebih cepat sehingga lebih mungkin merasa lapar usai makan sekalipun, dibandingkan orang yang hanya berdiri diam atau duduk. Rasa lapar tersebut tentu hanya akan membuatmu kembali makan atau mengonsumsi banyak camilan.

3. Makan lebih banyak

Ilustrasi makan bersama sambil berdiri via doktersehat.com

Ada sebagian orang mempercayai hal yang sekadar mitos seperti makan sembari berdiri akan membantu menurunkan berat badan daripada posisi duduk. Anggapa ini salah karena justru hasil sebaliknya akan kamu dapatkan. Makan sambil berdiri akan memungkinkan kamu mengonsumsi makanan relatif cepat.

Jika sudah demikian akan berpotensi membuatmu menambah porsi makanan lebih banyak sehingga meningkatkan kalori yang dikonsumsi. Pada akhirnya ini akan memicu meningkatnya berat badan. Sementara itu, beberapa penelitian menyebut bahwa makan secara lambat dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang.

4. Menyebabkan kembung

Ilustrasi perut kembung via hellosehat.com

Makan sambil berdiri bisa menyebabkan seseorang makan lebih cepat, sehingga berisiko peningkatan jumlah udara yang tertelan selama makan. Hal ini akan berpotensi perut jadi kembung dan bergas, sehingga kamu tak akan nyaman dibuatnya.

Selain itu, semakin tegak postur tubuh maka semakin cepat proses mencerna makanan. Dampaknya, akan lebih sedikit waktu bagi nutrisi untuk bersentuhan dengan dinding usus sehingga akan lebih sulit untuk menyerapnya. Di samping itu, karbohidrat yang dicerna dengan buruk juga akan cenderung berfermentasi di usus dan mengakibatkan perut kembung.

Meski ada banyak dampak negatifnya, ternyata ada juga efek baik makan sambil berdiri tetapi hanya bagi penderita refluks asam lambung. Orang yang mengalami refluks asam lambung lebih disarankan untuk berdiri tegak saat makan dan beberapa jam sesudah makan.

Tujuannya untuk mencegah naiknya kembali asam lambung ke kerongkongan dan mengurangi tekanan di perut sehingga mengurangi kemungkinan refluks. Meski begitu, tetap saja lebih banyak kemungkinan negatif yang dapat ditimbulkan dari makan dengan posisi berdiri.

Meski begitu, tetap saja ya Cakap People, maka sambil berdiri lebih banyak dampak buruknya ketimbang positifnya. Maka dari itu, selalu biasakan makan sambil duduk dimanapun berada dan hindarkan dari fokus lain seperti tayangan TV atau melihat gadget.

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lupa Hari Saat Karantina Diri Selama Pandemi Corona, Ternyata Ini Alasan Psikologinya

Erwin Prasetya Meninggal, Inilah Perjalanan Karir Sang Bassist Mulai dari Dewa 19 Hingga Matadewa