CakapCakap – Tampaknya belakangan ini, ‘lupa hari’ menjadi hal yang banyak dialami oleh kebanyakan orang, ya Cakap People. Apakah kamu juga demikian? Tenang, kamu nggak sendirian. Fenomena ‘lupa hari’ ini juga ada alasannya kok.
Sejak diterapkan karantina dan masa PSBB akibat pandemi virus corona, tiap hari serasa tiada bedanya. Bahkan bisa jadi tanpa sadar malah kebablasan terus bekerja di hari libur.
Dikutip dari Huffington Post, psikolog sekaligus profesor emeritus di University of Florida, Sherry Benton menyebutkan bahwa hal tersebut bisa terjadi kapanpun saat orang mengalami perubahan besar dalam rutinitas hariannya.
“Kita terbiasa dengan sejumlah struktur pada hari-hari kita. Pergantian ke kerja dari rumah merusak struktur ini,” kata Benton.
Nah, berikut ini alasan psikologis yang bisa menyebabkan orang bisa ‘lupa hari’.
1. Perubahan rutinitas
Sebelum masuki masa karantina, aktivitasmu selama 7 hari selama seminggu tentu sangat beragam. Rutinitas tersebut dilalui secara terus-menerus. Tanpa sadar, kamu mengenal hari juga karena kesibukan dan rutinitas tersebut.
Lalu saat karantina, kamu mengalami perubahan dengan berdiam diri di rumah tanpa melakukan aktivitas yang biasa dikerjakan harian. Maka tak heran bila perubahan tersebut membuatmu jadi lupa hari.
2. Tak ada batas jelas antara jam kerja dan istirahat
Psikolog Rebecca Leslie menjelaskan bahwa work from home atau bekerja di rumah akan membuatmu tak dapat membedakan apa yang terjadi di akhir pekan sehingga tak ada perubahan signifikan dalam keseharianmu. Karena saat kamu kerja di kantor, biasanya di rumah akan membuatmu merasa berada pada mode istirahat.
3. Kerja lebih lama dari biasanya
Biasanya, kerja dari rumah selama karantina akan membuat jam kerja jadi lebih lama. Hal ini lantaran ada rasa takut kehilangan pekerjaan lantaran kurang giat bekerja. Kalau jam kerja seperti ini terus terjadi terus-menerus sampai larut malam, maka hal ini akan membuat orang merasa bingung soal hari.
4. Banyak menghabiskan waktu di depan layar
Selama di rumah, layar monitor menjadi teman sehari-hari. Saat jam makan hingga istirahat juga akan membuatmu terus menatap layar laptop lantaran memilih untuk mencari hiburan lewat gadget, semisal nonton film, akses media sosial, atau nonton TV. Sehingga tanpa sadar waktumu justru habis di depan layar monitor atau gadget terus seharian.
5. Jadwal tidur kacau
Saat kamu melakukan kerja dengan pergi ke kantor setiap hari, aktivitas lembur hingga bangun terlambat dan tergesa ke kantor akan tetap dilakoni. Namun saat bekerja dari rumah, ketika kamu bangun terlambat bisa saja membuatmu malas beranjak dari kasur.
Selain itu, saat jadwal tidur terganggu, jam biologis tubuh juga akan terganggu, yang mana ini berkontribusi pada munculnya rasa bingung. Bangun pada waktu yang tak tepat setiap hari hanya akan menyebabkan distorsi dalam mengenali waktu. Sehingga hal ini menyebabkan beberapa hari jauh lebih pendek atau lebih lama dari biasanya, Cakap People.