in ,

Zane Powles, Guru Pahlawan Ini Rela Jalan Kaki Sejauh 8 Kilometer Setiap Hari Bawakan Makan Siang Gratis 78 Siswanya!

Seluruh makanan yang dibawanya itu memiliki berat £ 40 (18 kilogram) dan Zane harus mengunjungi setidaknya 78 siswa setiap hari.

CakapCakapCakap People! Kita melihat ada begitu banyak pahlawan di mana-mana saat pandemi virus corona (COVID-19) secara global seperti saat ini. Mulai para dokter, perawat, staf medis lainnya, dan tentara hingga petani dan pekerja grosir, karyawan penting yang tak kenal lelah ini mendapatkan pengakuan yang pantas mereka dapatkan.

Namun, warga lokal Grimsby, Lincolnshire baru-baru ini menambah deretan daftar pahlawan semacam itu di tengah-tengah mereka. Dia adalah Zane Powles, Asisten Kepala Sekolah Western Primary School.

Zane Powles. Foto via Boredpanda.

Menurut sebuah laporan, 41 persen anak-anak yang bersekolah di Western Primary School berhak mendapatkan makanan sekolah gratis. The End Child Poverty juga menyebutkan bahwa 34 persen dari semua anak Grimsby hidup dalam kemiskinan.

Nah, hal itulah yang membuat Zane rela menempuh perjalanan dengan berjalan kaki lebih dari 5 mil (8 kilometer) setiap hari hanya untuk memberikan makan siang sekolah gratis kepada para siswa. 

Zane meletakkan kemasan makanan-makanan itu di depan pintu rumah para siswa, mengetuk pintu mereka, dan menunggu sampai seseorang membuka pintunya sebelum dia bergegas pergi. 

Zane Powles. [Foto via Boredpanda]

Seluruh makanan yang dibawanya itu memiliki berat £ 40 (18 kilogram) dan Zane harus mengunjungi setidaknya 78 siswa setiap hari. Pria itu adalah mantan prajurit, jadi dia terbiasa melakukannya. Zane juga menggunakan momen mengirimkan makanan itu sebagai kesempatan yang sempurna untuk memeriksa anak-anak dan melihat apa yang mereka lakukan.

Menambah usaha yang dilakukan oleh Zane, Kepala Sekolah Kim Leach dan satu guru lainnya, juga ikut membantu mengantarkan makan siang gratis dengan mobil untuk keluarga siswa yang tinggal jauh.

Dalam sebuah wawancara, Zane mengungkapkan bahwa menurutnya Grimsby masih akan tetap terkunci (lockdown) selama beberapa pekan lagi akibat pandemi. Meskipun sekolah telah dibuka selama ini dan akan tetap demikian, mereka ingin menjangkau dan membantu anak-anak yang rentan.

“Kami juga senang mengambil anak-anak lain berdasarkan keadaan masing-masing karena kami mengenal keluarga mereka dengan sangat baik sehingga kami akan mendukung mereka sebanyak yang kami bisa, di mana kami bisa,” katanya, melansir Boredpanda, Sabtu, 2 Mei 2020.

Dengan rendah hati, Zane mengaku bersyukur dengan respons positif orang-orang terhadap pengiriman makanan yang dia lakukan, bahkan dia merasa malu dengan sebutan pahlawan itu.

“Semua perhatian dan sebutan pahlawan / legenda membuat saya malu dan membuat saya merasa sedikit konyol tetapi senang mendengar bahwa pekerjaan yang saya lakukan dihargai,” akunya.

Terlepas dari semua perhatian itu, Zane menekankan bahwa itu semua adalah kerja-kerja tim saat ia berbagi pekerjaan itu juga dengan guru-guru lain. Dia juga menyatakan apresiasinya atas penghargaan yang baru saja dia terima.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kini, Kota Harbin Jadi Pusat Wabah Virus Corona Terbesar di China

Enam Vaksin Virus Corona Ini Sudah Dicoba ke Manusia, tapi Masih Banyak Tantangannya