CakapCakap – Cakap People! Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, telah meninggal dunia — menurut beberapa sumber yang keluar dari Korea Utara dan Far East. Lantaran negara tersebut sangat tertutup dan sangat rahasia, gambaran yang tepat tentang kematian Kim Jong Un masih tetap belum jelas sejauh ini.
Melansir Express.co.uk, Minggu, 26 Januari 2020, dilaporkan sebagai fakta oleh media di China dan Jepang bahwa diktator berusia 36 tahun itu telah meninggal. Sumber-sumber lain mengatakan dia berada di ranjang kematiannya dalam keadaan vegetatif tanpa harapan resusitasi setelah operasi jantung yang gagal. Karena sifat rezim pemerintahannya yang sangat rahasia di Korea Utara, klaim kematian Kim Jong-un sangat sulit untuk diverifikasi sebelum pengumuman resmi negara.
Namun, Wakil Direktur saluran berita Hong Kong, yang mengklaim sebagai keponakan seorang menteri luar negeri China, telah membuat pengumuman tersebut.
Wakil direktur Televisi Satelit HKSTV Hong Kong, Shijian Xingzou, mengatakan bahwa ‘sumber yang sangat kuat’ telah memberitahunya bahwa Kim Jong Un sudah meninggal dunia.
Sumber lebih lanjut melaporkan bahwa tim medis China telah dikirim ke ibu kota Korea Utara, Pyongyang.
Beberapa jam yang lalu, surat kabar mingguan Jepang, Shukan Gendai, mengklaim bahwa diktator Korea Utara itu dalam keadaan vegetatif setelah komplikasi dari operasi jantung.
Seorang dokter China — yang diyakini sebagai bagian dari tim yang dikirim untuk merawat Kim Jong Un — dilaporkan mengatakan bahwa penundaan dalam prosedur jantung yang sederhana telah membuat pemimpin tersebut sakit parah.
Rincian secara spesifik lebih lanjut tidak diketahui.
Laporan kematian Kim Jong Un memicu kekhawatiran kerusuhan sipil besar-besaran di Korea Utara — yang diyakini sebagai negara bersenjata nuklir.
Itu terjadi setelah orang dalam mengklaim China telah mengirim tim dokter ke Korea Utara untuk menentukan status kesehatan Kim Jong-Un.
Delegasi China meninggalkan Beijing ke Korea Utara pada hari Kamis, 23 April 2020, termasuk dokter dan pejabat PKC, menurut tiga orang yang mengetahui situasi tersebut kepada Reuters.
Sifat delegasi China tidak diumumkan dan Beijing sejauh ini menolak berkomentar.
Seperti diketahui sebelumnya, pada hari Senin, 20 April 2020, spekulasi menyebar bahwa pemimpin Korea Utara itu dalam keadaan sakit setelah menjalani operasi jantung pada 12 April setelah laporan yang tidak dikonfirmasi muncul — yang dengan cepat kabar itu lantas ditepis.
Para pejabat pemerintah Korea Selatan dan seorang pejabat China dengan Departemen Penghubung telah menentang laporan-laporan berikutnya yang menyatakan bahwa Kim berada dalam bahaya besar setelah operasi.
Mereka mengatakan tidak menemukan tanda-tanda aktivitas tidak biasa di Korea Utara.
Dan pada hari Kamis, 23 April 2020, Presiden AS Donald Trump juga menepis laporan sebelumnya bahwa Kim sakit parah.
Dia mengatakan: “Saya pikir laporan itu salah,” sebelum menolak mengatakan apakah dia telah berhubungan dengan pejabat Korea Utara terkait hal tersebut.
Pada hari Jumat, 24 April 2020, sebuah sumber Korea Selatan mengatakan intelijen mereka mengungkapkan bahwa Kim masih hidup dan kemungkinan akan segera muncul. Seperti diketahui, Kim Jong Un tidak lagi muncul di publik sejak 11 April 2020.
Sumber itu mengatakan dia tak ingin berkomentar tentang kondisi Kim saat ini atau tentang keterlibatan China.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Kim Jong Un Memiliki Kekayaan Bersih Setara Rp 77 Triliun - CakapCakap