CakapCakap – Cakap People! Pemerintah Jerman baru-baru ini mengumumkan keputusannya untuk membatalkan Oktoberfest yang sedianya memasuki usia ke-210 tahun. Oktoberfest adalah sebuah perayaan tahunan Jerman di mana ada sekitar 6 juta orang Eropa dan wisatawan dari 50 negara berkumpul untuk merayakannya.
Dalam konferensi pers bersama, Perdana Menteri Bavaria, Markus Söder, menjelaskan bahwa karena masih belum ada vaksin atau pengobatan untuk coronavirus, risiko menggelar Oktoberfest tradisional pada 19 September hingga awal Oktober tahun ini “terlalu tinggi.”
Oleh karena itu, membatalkan perayaan ikonik ini adalah solusi terbaik untuk mencegah lonjakan kasus virus corona lainnya.
“Kami sepakat bahwa risikonya terlalu besar. Sangat menyakitkan bagi kami. Sangat disayangkan, tetapi seperti banyak hal, ini bukan tahun yang normal, dan ini sayangnya akan menjadi tahun tanpa festival, ”kata Söder dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, seperti dilaporkan Bloomberg, Selasa, 21 April 2020.
Dia menambahkan bahwa membatalkan Oktoberfest adalah keputusan “sulit secara emosional” untuk Kota Munich, mengingat fakta bahwa Octoberfest telah diadakan setiap tahun sejak 1810.
Schwere Entscheidung mit Münchens OB Dieter Reiter: Das Oktoberfest 2020 muss ausfallen. Das Risiko ist einfach zu hoch. Man kann dort weder Abstand halten noch Mundschutz tragen. Mit Corona zu leben, heißt vorsichtig zu leben, bis es Impfstoff oder Medikamente gibt. #wiesn pic.twitter.com/AMHpQAjIL0
— Markus Söder (@Markus_Soeder) April 21, 2020
Dalam akun Twitter-nya, ia lebih jauh menyatakan lebih lanjut bahwa itu adalah keputusan yang sulit baginya dan Walikota Munich Dieter Reiter untuk membatalkan acara tersebut.
“Keputusan sulit dengan Walikota Munich Dieter Reiter. Oktoberfest 2020 harus dibatalkan. Risikonya terlalu tinggi. Anda tidak bisa menjaga jarak di sana atau mengenakan masker. Hidup dengan Corona berarti hidup dengan hati-hati sampai ada vaksin atau obat-obatan,” kata Söder.
Pembatalan Oktoberfest di kota tuan rumah Munich bisa menyebabkan kerugian finansial yang besar. Reiter mengatakan, diproyeksikan bahwa mereka akan kehilangan laba sebesar antara 1,2 dan 1,3 miliar euro untuk perayaan 16 hari.
“Ini mempengaruhi hotel, restoran di luar Oktoberfest, tetapi juga pengemudi taksi. Semua orang akan sangat merindukan Oktoberfest, dompet mereka juga, “ tambah Reiter.
Pada tahun 2020, Oktoberfest seharusnya dimulai pada tanggal 19 September dan akan berakhir pada tanggal 3 Oktober. Selama acara tersebut, ribuan barel bir Jerman terbaik disajikan plus ada banyak atraksi lain seperti wahana hiburan, sidestall, permainan, dan berbagai macam makanan tradisional.
Pembatalan Oktoberfest tahun ini adalah pertama kalinya sejak Perang Dunia II.
Pada bulan Maret, otoritas Jerman memperkenalkan langkah-langkah social diatancing sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona. Meskipun mereka melonggarkan pembatasan di beberapa daerah, namun pertemuan publik dalam skala besar tetap dilarang sampai setidaknya 31 Agustus mendatang.
*Foto via Elite Readers