China Bangun Rumah Sakit Virus Corona di Perbatasan Rusia di Tengah Kasus-kasus Terbaru

CakapCakap – Cakap People! Suifenhe, adalah sebuah kota setingkat prefektur, di mana wilayah ini merupakan perbatasan darat antara China dan Rusia berada. Para pekerja negara itu mengubah sebuah bangunan 13 lantai menjadi rumah sakit virus corona baru. Langkah ini adalah sebagai respons pemerintah China terhadap kasus-kasus baru di bagian timur laut negara itu.

The Daily Mail melaporkan, kasus-kasus virus corona terbaru di China sebagian besar adalah imported case atau kasus impor, kata laporan setempat. Rusia disebut-sebut sebagai sumber terbesar dari kasus-kasus tersebut, karenanya mereka mengambil langkah untuk mendirikan rumah sakit di dekat perbatasan.

Rumah sakit baru ini menyediakan 580 tempat tidur yang akan menampung pasien tanpa gejala atau asymptomatic.

China menjadi khawatir tentang imported case (kasus impor) virus corona dan pasien tanpa gejala karena orang-orang ini masih dapat menginfeksi orang lain. Sebelumnya, China mampu memangkas tingkat infeksi keseluruhan di negara itu setelah menerapkan langkah-langkah lockdown yang ketat.

Suifenhe adalah kota setingkat prefektur yang terletak di wilayah perbatasan darat antara China dan Rusia.

Saat ini, Suifenhe memiliki setidaknya 243 imported case (kasus impor) virus corona dari hampir 1.000 kasus dengan status dikonfirmasi dan diduga. Lebih dari 100 orang di daerah tersebut dinyatakan positif tetapi tidak menunjukkan gejala.

Suifenhe, yang merupakan kota terpencil di Provinsi Heilongjiang, baru-baru ini di-lockdown total!

Pengerjaan mengubah bekas gedung kantor menjadi rumah sakit sementara itu telah dimulai pada 6 April dan hampir selesai pada 11 April lalu.

Rumah sakit ini memiliki 13 lantai, dengan 9 lantai yang dirancang untuk merawat pasien virus corona yang tidak menunjukkan gejala.

Ratusan pekerja medis, yang akan datang dari berbagai bagian Heilongjiang dan provinsi lain, akan ditugaskan di rumah sakit tersebut.

Staf rumah sakit akan mencakup 22 ahli dari National Institute for Viral Disease Control and Prevention, yang beroperasi di bawah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Center for Disease Control and Prevention – CDC) China.

Suifenhe akan mengakomodasi pengujian atau tes virus corona hingga 1.000 kasus per hari, serta tes asam nukleat dan bentuk penelitian lainnya untuk kontrol dan pencegahan virus.

China telah meningkatkan upayanya dalam menyaring pendatang baru dari luar negeri. Negara itu sekarang menganggap virus sebagai “masalah luar negeri” setelah negara itu mengklaim jumlah kasus baru di dalam negeri menjadi nol.