in ,

Kepala Eijkman Prediksi Pandemi Virus Corona di Indonesia Mulai Mereda Akhir Mei

Ia memperkirakan usai puncaknya, maka kasus virus corona di Indonesia berangsur menurun mulai akhir Mei atau awal Juni.

CakapCakapCakap People! Kapan pandemi virus corona bakal segera berakhir? Ya, itu telah menjadi pertanyaan masyarakat dunia. Namun, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio, memprediksi bahwa penyebaran virus ini mulai mereda pada akhir Mei di Indonesia.

Menurut laporan KataData, Prof. Amin Soebandrio memperkirakan puncak pandemi ini akan terjadi pertengahan Mei atau tepatnya jelang lebaran. Ia memperkirakan usai puncaknya, maka kasus virus corona di Indonesia berangsur menurun mulai akhir Mei atau awal Juni. Dia juga berharap dalam waktu dekat tak ada lonjakan kasus signifikan sehingga prediksi ini dapat tercapai.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

“Selama tidak melonjak drastis, tidak berapa lama lagi bisa sampai puncak,” kata Amin kepada KataData, Rabu, 9 April 2020.

Beberapa lembaga sempat memprediksi jumlah kasus virus COVID-19 di Indonesia akan meledak bahkan melampaui angka 100 ribu. Namun Amin memperkirakan jumlahnya akan berada di bawah 10 ribu orang. 

“Dengan catatan perilaku masyarakat bisa lebih baik dan partisipasi mereka batasi virus dengan baik,” kata Guru Besar Mikrobiologi Klinik Universitas Indonesia (UI) ini. 

Amin mengatakan salah satu hal yang mempengaruhi penambahan kasus adalah arus mudik saat lebaran. Dia berharap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pengawasan atas kasus di daerah dapat menekan angka positif virus corona.

“Atau sebaliknya, ditemukan kasus baru di (daerah) pinggiran karena populasi pindah ke sana,” ujarnya.

Kemampuan deteksi kasus juga disebutnya jadi kunci menahan pertumbuhan jumlah pasien COVID-19. Makanya dia berharap akan ada lebih banyak lagi laboratorium dengan fasilitas lengkap yang ikut. 

“Kalau laboratorium itu sudah dilengkapi (peralatannya) mungkin saja dua sampai 3 minggu ke depan ada peningkatan jumlah kasus,” katanya. 

Petugas bersiap menyemprotkan disinfektan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 22 Maret 2020. [Foto: ANTARA / Aprillio Akbar]

Sebelumnya berbagai lembaga telah memprediksi puncak dan penurunan virus corona di Indonesia. Pakar statistik dan alumni Fakultas MIPA UGM memprediksi serangan virus ini akan berakhir di Indonesia pada akhir Mei. Sedangkan jumlah kasus terbanyak diprediksi mencapai 6.174 kasus. 

Sedangkan Fakultas Kesehatan masyarakat UI memprediksi dengan intervensi serius pemerintah, jumlah kasus virus corona diperkirakan sekitar 600 ribu jiwa pada hari ke-98 dengan angka kematian mencapai 11.898 orang pada hari ke-100. Jumlah kasus baru tertinggi sekitar 70 ribu orang pada hari ke-80 atau bulan Juni, sebelum akhirnya menurun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anak Perempuan Bos Narkoba El Chapo Bantu Kaum Miskin Terdampak COVID-19

Google Temukan 18 Juta Malware dan Phishing dalam Email, Waspadalah Pengguna Gmail!