CakapCakap – Cakap People! China membantah tuduhan virus corona jenis baru (COVID-19) berasal dari laboratorium di Wuhan. Kementerian luar negeri China mengatakan pada hari Kamis, 16 April 2020, bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang secara global itu dibuat di laboratorium.
Melansir Reuters, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, membuat pernyataan itu sebagai jawaban atas pertanyaan tentang tuduhan bahwa virus corona berasal dari sebuah laboratorium di kota Wuhan di China tengah, tempat epidemi pertama kali muncul pada akhir 2019.
Zhao mengatakan kepada wartawan saat jumpa pers harian di Beijing bahwa para pejabat Organisasi Kesehatan Dunia – WHO (China) “telah mengatakan berulang kali tidak ada bukti bahwa virus corona baru dibuat di laboratorium.”
Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump mengatakan pada hari Rabu, 15 April 2020, bahwa pemerintahnya menginvestigasi kemungkinan virus corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China.
“Kami sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terhadap situasi yang mengerikan ini,” kata Trump, Rabu, 15 April 2020.
Sektetaris Negara AS, Mike Pompeo, mengatakan Beijing “harus berterus terang” pada apa yang mereka ketahui.
“Kami benar-benar memerlukan Pemerintah China membuka diri dan membantu menjelaskan bagaimana sebenarnya penyebaran virus ini. Pemerintah China perlu berterus terang,” kata Pompeo.
Tapi, klaim tersebut juga telah dibantah oleh Institute of Virology kalau terjadi kebocoran yang membuat virus menyebar. Banyak ahli menduga virus corona baru ini berasal dari konsumsi dari hewan liar yang dijual bebas di pasar.
Seperti diketahui sebelumnya, Wuhan merupakan episentrum pandemi COVID-19 sekaligus tempat pertama penyakit itu muncul. Sejak kasus pertama terjadi, kini virus corona telah menjangkiti lebih dari dua juta orang di seluruh dunia dengan 145 ribu lebih kasus berujung kematian.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:China Mendadak Revisi Jumlah Korban Virus Corona Meninggal, Ini Alasannya! - CakapCakap