in

Seperti UFO Spiral: Inilah Siphonophore, Hewan Terpanjang di Dunia yang Ditemukan di Perairan Australia

Salah satu penemuan terbesar itu adalah bernama siphonophore yang berukuran panjang sekitar 150 kaki (46 meter).

CakapCakapCakap People! Para ilmuwan yang mengeksplorasi laut dalam di lepas pantai Australia menemukan sebanyak 30 spesies laut baru — dan mungkin ini adalah hewan terpanjang di dunia yang pernah ada.

Melansir The Guardian, Kamis, 16 April 2020, penemuan ini adalah hasil dari ekspedisi ke ngarai bawah laut Australia Barat. Salah satu penemuan terbesar itu adalah bernama siphonophore yang berukuran panjang sekitar 150 kaki (46 meter). 

https://www.instagram.com/p/B_CMYEjKKxe/?igshid=1anvfadzg3gla

Siphonophores adalah predator laut dalam yang terdiri dari banyak klon kecil yang bergerak bersama sebagai satu kesatuan dan menyebar seperti seutas tali panjang di dalam air. Menurut para peneliti bahwa penemuan siphonophore ini diduga adalah yang terpanjang.

Nerida Wilson, seorang ilmuwan peneliti senior di Western Australia Museum, yang memimpin ekspedisi ini, mengatakan penemuan siphonophore yang sangat panjang itu terjadi ketika banyak peneliti di kapal sudah sangat tidak berharap menemukannya. Kapal penelitian itu menukik sedalam 4.439 meter, tetapi siphonophore baru ditemukan saat kapal kembali ke permukaan sekitar 630 meter.

“Sebagian besar ilmuwan telah keluar dari ruang kontrol,” kata Wilson. 

“Kabar itu segera menyebar dan orang-orang berdatangan ke ruang kontrol untuk berbagi kegembiraan. Sungguh menakjubkan melihat organisme besar ini menyebar seperti UFO spiral, melayang di kolom air. Kami tidak percaya apa yang kami lihat.”

Siphonophore ini memiliki ukuran panjang sekitar 150 kaki (46 meter). [Foto: The Guardian]

Siphonophores, seperti ubur-ubur, mencari makan dengan menggantungkan tentakel yang menyengat di dalam air. Crustacea kecil dan ikan yang cukup malang saat berenang ke tirai tentakel ini bisa lumpuh dan terhuyung-huyung hingga ke tubuh koloni.

Siphonophore yang baru ini berukuran sekitar dua kali lebih panjang dari paus biru, dan tiga kali lebih panjang dari paus bungkuk, yang biasanya tumbuh sekitar 50 kaki panjangnya.

Ekspedisi ini dipimpin oleh Schmidt Ocean Institute, sebuah kelompok nirlaba yang mendukung penelitian oseanografi, termasuk menyediakan kapal penelitian dan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh, yang sebaliknya tidak dimiliki oleh pemerintah Australia dan lembaga ilmiah.

Penemuan siphonophore dan spesies lain yang belum diketahui ini dibuat di kawasan lindung yang dikenal sebagai bioregion Gascoyne Coast. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Update COVID-19 di RI [16 April]: Terjadi Lonjakan Pasien Sembuh & Total Kasus Positif 5.516 Orang

Inilah Fakta PSBB Kota Makassar, Hanya Satu Kecamatan yang Tak Terpapar, Disetujui hingga Persiapan Pemkot!