CakapCakap – Cakap People, saat ini semua tengah berjuang melawan COVID-19. Virus corona beberapa bulan terakhir masih menjadi kasus utama yang persebarannya kian bertambah di berbagai negara terdampak, termasuk Indonesia. Virus ini menyebar dan menginfeksi siapa saja tanpa pandang bulu, tidak terkecuali pada ibu menyusui, ya.
Penularan ini tentu sangat mengkhawatirkan. Mengingat ibu menyusui akan sangat sering berinteraksi dengan bayi lantaran selalu memberikan ASI. Seperti yang diketahui, faktanya ada beberapa kasus terbukti bayi pun bisa tertular virus corona.
Lantas, masih bolehkah ibu menyusui bayinya? Tentu saja boleh. Tidak ada alasan bagi ibu positif corona berhenti memberikan ASI. Apalagi, ASI jadi asupan terbaik bagi bayi untuk menjaga sistem imun mereka. Hanya saja ibu yang positif harus lebih berhati-hati saat menyusui dan berinteraksi dengan bayinya. Lalu, bagaimanakah cara seorang ibu positif corona bisa menyusui bayinya secara aman tanpa menularkan?
Gunakan masker saat menyusui
Selalu menggunakan masker untuk ibu agar percikan liur saat batuk atau bersin tidak menyebar. Sering-sering ganti masker kain yang sudah digunakan, setidaknya 4 jam pemakaian saja.
Cuci tangan
Biasakan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah menggendong atau menyentuh buah hati. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir agar virus yang menempel pada telapak tangan tidak berpindah kepada si kecil.
Bersihkan permukaan
Rajin membersihkan permukaan yang sering ibu pegang menjadi cara efektif memutus persebaran virus dan kuman. Bila perlu semprot dengan disinfektan untuk menonaktifkan virus.
Perah ASI
Jika ibu merasa tidak enak bedan, ibu dapat memberikan ASI dalam botol. Dengan begitu ibu bisa menjaga jarak dengan anak guna mencegah penularan virus.
Jaga kebersihan alat
Jaga setiap kebersihan alat-alat yang digunakan untuk menyusu bayi, seperti botol ASI. Selain menjaga kebersihan tangan, tetap harus rajin membersihkan botol ASI sebelum dan sesudah menggunakannya.
Nah, itu tadi sederet tips yang perlu ibu yang positif corona saat memberikan ASI kepada bayi. Hingga saat ini, belum ada studi yang menyebutkan adanya virus dalam ASI. Sehingga para ibu bisa tetap memberikan ASI pada bayi.
Tetapi, bila ibu memilih untuk memberikan ASI perah pada bayi atau anak, maka perlu diketahui juga soal ketahanan ASI yang disimpan. ASI perah akan bertahan di freezer selama 4 bulan, 3-4 hari jika diletakkan pada lemari pendingin bagian bawah. Sementara ASI yang hanya menggunakan ice pack hanya bertahan selama 24 jam saja ya, Cakap People.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:5 Tren Makanan Baru Ini Muncul Saat Wabah Virus Corona - CakapCakap