CakapCakap – Cakap People! Di tengah karantina virus corona, dua panda raksasa di kebun binatang Hong Kong akhirnya memiliki waktu yang seksi bersama untuk pertama kalinya setelah 10 tahun bersama di taman.
Dalam sebuah laporan, staf Ocean Park dan kebun binatang mengumumkan berita menarik bahwa panda betina Ying Ying dan panda jantan Le Le akhirnya berhasil kawin secara alami setelah bertahun-tahun dalam “percobaan dan pembelajaran”.
Ocean Park akhirnya merilis beberapa foto kawin bersejarah mereka. Panda di penangkaran dikenal “sangat buruk” saat kawin, yang menyebabkan peningkatan perlahan populasi mereka sejak 2004. Berita Ying Ying dan Le Le berhasil kawin secara alami membuat staf dan bahkan beberapa netizen di seluruh dunia, benar-benar senang — dan iri.
Direktur pelaksana zoologi dan konservasi Ocean Park, Michael Boos, mengatakan bahwa sejak Ying Ying dan Le Le tiba di Hong Kong pada 2007, ada beberapa upaya kawin alami pada 2010 tetapi tidak pernah terjadi alias tidak berhasil —hingga akhirnya saat ini baru berhasil.
“Proses kawin alami yang sukses hari ini sangat menarik bagi kita semua, karena peluang kehamilan melalui perkawinan alami lebih tinggi daripada dengan inseminasi buatan,” kata Boos kepada Buzzfeed News, Senin, 6 April 2020.
Kedua panda tersebut telah saling merangkul dan tampaknya saling menggoda sejak 26 Januari 2020 ketika otoritas Hong Kong untuk sementara waktu menutup semua bisnis atau perusahaan yang tidak penting karena wabah coronavirus (COVID-19).
Boos mengatakan, pada akhir Maret 2020, mereka melihat tanda-tanda positif bahwa kedua panda raksasa ini telah memasuki “hormonal estrous cycle atau siklus kawin.”
Staf kebun binatang juga menambahkan bahwa mereka telah melihat Ying Ying menghabiskan lebih banyak waktu di air, sementara Le Le meninggalkan jejak aroma di sekitar habitatnya ketika ia mencari kekasihnya. Kedua panda tersebut, kata mereka, menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka “merasa terangsang secara seksual daripada biasanya.”
Dokter hewan taman mengatakan bahwa mereka sekarang telah memantau kedua panda itu sejak hubungan seksual pertama mereka terjadi dengan harapan akan menghasilkan kehamilan Ying Ying.
“Jika berhasil, tanda-tanda kehamilan, termasuk fluktuasi level hormon dan perubahan perilaku dapat diamati pada awal Juni, meskipun selalu ada kemungkinan Ying Ying dapat mengalami kehamilan semu,” kata Boos.
Boos mengatakan dia berharap Ying Ying akan memberikan “berita bagus” kepada warga Hong Kong tahun ini, terutama di saat pandemi coronavirus ketika ada kabar baik selalu diterima.
Periode kehamilan panda berkisar antara 72 hingga 324 hari atau lebih dari 2 bulan hingga lebih dari 10 bulan. Namun, kehamilan hanya akan terdeteksi melalui USG sekitar dua minggu sebelum melahirkan.
Kedua panda raksasa tersebut masing-masing berusia 14 tahun.
Netizen, yang sebagian besar tinggal dan bekerja dari rumah bereaksi terhadap pengumuman dari Ocean Park: mereka senang untuk kedua panda; Ying Ying dan Le Le — dan sedikit cemburu.
Ocean Park says its resident giant pandas Ying Ying and Le Le have mated naturally for the first time since they started trying a decade ago.
Executive director Michael Boos says it’s “extremely exciting” as there’s a higher chance of pregnancy.
Photo courtesy of Ocean Park pic.twitter.com/poQecMPuUB
— Richard Pyne (@richardjpyne) April 6, 2020
Sementara itu, netizen lain mengungkapkan bahwa panda mungkin mengalami kesulitan berkembang biak di penangkaran karena selalu ada orang di sekitar mereka.
Ying Ying and Le Le, both 14 years old, had attempted to mate since 2010 but never managed to successfully do so. https://t.co/Ufzl1alZyp
— ABC News (@ABC) April 8, 2020
Yang lain melemparkan beberapa lelucon juga.
Ying Ying and Le Le, two giant pandas who could never quite get in the mood over 13 years of living together in a Hong Kong zoo, successfully mated on Monday, a rare feat for the famously low-libido species https://t.co/ngdA6zIzHB
— The New York Times (@nytimes) April 8, 2020
imagine you fuck for the first time in 10 years and someone’s like “yo lemme get a pic” https://t.co/lDvgKwGJXQ
— Mr. They/He (@winzigwinsbig) April 6, 2020
Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam menempatkan panda raksasa ini di bawah daftar kategori yang terancam punah. Namun, setelah sedikit peningkatan 17% panda antara 2004 dan 2014, organisasi memindahkan mereka dari spesies yang terancam punah menjadi hewan yang “rentan”.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Ekuador Laporkan 11 Ribu Kasus Baru COVID-19, Total Kasus Dua Kali Lebih Tinggi dari yang Sudah Dikonfirmasi! - CakapCakap