CakapCakap – Cakap People! Saat negara-negara di dunia ini menerapkan langkah-langkah penguncian atau lockdown ketat untuk mengendalikan penyebaran virus corona, dunia menjadi semakin tidak sibuk. Sebagian besar penerbangan dan perjalanan telah ditangguhkan. Sekolah dan bisnis yang tidak penting juga telah ditutup. Orang-orang didorong untuk tinggal di rumah dan berlatih menjaga jarak sosial (social distancing) setiap kali mereka pergi ke luar.
Penerapan lockdown secara global untuk memerangi penyebaran virus corona tampaknya membuat dunia jauh lebih tenang. Para ilmuwan juga memperhatikannya.
Di India, penerapan lockdown total ini menghasilkan kualitas udara yang lebih baik di beberapa kota yang paling tercemar oleh polusi udara. Dan menurut beberapa ilmuwan, Bumi juga bergetar lebih rendah dari biasanya.
Seismolog melaporkan getaran yang dihasilkan kendaraan lebih rendah setelah pandemik virus corona dan karena itu, kerak atas planet Bumi ini bergerak lebih sedikit.
Melansir CNN, ahli geologi dan seismolog Thomas Lecocq telah berbagi bahwa Brussels, ibu kota Belgia, mengalami 30% hingga 50% lebih sedikit kebisingan seismik ambient sejak pertengahan Maret 2020, mirip dengan apa yang terjadi setiap kali Hari Natal tiba.
Menurut Lecocq, tren baru ini memungkinkan mereka untuk mendeteksi dan merekam getaran yang lebih kecil dengan lebih mudah — yang tidak mungkin terjadi sebaliknya.
Sementara itu, seismolog lainnya, Paula Koelemeijer, membagikan grafik online yang menunjukkan bagaimana kebisingan juga turun secara signifikan di London Barat setelah penguncian atau lockdown karena virus corona yang diterapkan pemerintah.
How the seismic noise on our little @raspishake seismometer running in West London (Twickenham) has been affected by the #covid19UK lockdown. This is a month of data for station R091F. The average noise levels are down reflecting fewer trains, buses and cars. pic.twitter.com/WmJLmAO18k
— Paula Koelemeijer (@seismo_koel) March 31, 2020
Hal yang sama dapat dikatakan di beberapa daerah di Amerika Serikat seperti yang dijelaskan oleh Andy Frassetto, seismolog untuk Lembaga Penelitian Seismologi Incorporated di Washington DC.
“Kamu akan mendapatkan sinyal dengan noise lebih sedikit di bagian atas, memungkinkan kamu untuk menghasilkan informasi lebih banyak dari peristiwa itu,” katanya.
Lecocq, di sisi lain, menunjukkan bahwa tren ini benar-benar mendorong tidak hanya untuk bidang pekerjaan mereka, tetapi lebih banyak orang melakukan yang terbaik untuk memerangi penyakit akibat virus corona ini.
“Dari sudut pandang seismologis, kita dapat memotivasi orang untuk mengatakan,” Baiklah, semuanya. Kamu merasa seperti sendirian di rumah, tetapi kami bisa memberitahumu bahwa semua orang berada di rumah. Setiap orang melakukan hal yang sama. Semua orang menghormati aturan,” katanya.
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:Asteroid Raksasa Ini Bakal Terbang Menuju Bumi Pekan Depan, Tampak Seperti Pakai Masker! - CakapCakap
Pingback:Komet Swan Bisa Disaksikan dengan Mata Telanjang Mei Ini, Jadi Komet Terbaik Sepanjang 2020 - CakapCakap