in ,

Belanda Tarik 600.000 Masker Wajah Buatan China Kualitas Rendah, Menyusul Spanyol dan Ceko

Negara-negara Eropa menyesalkan peralatan medis dari China tidak memenuhi kualitas standar. Mulai dari masker pelindung hingga alat tes COVID-19.

CakapCakapCakap People! Negara-negara Eropa menyesalkan peralatan medis dari China tidak memenuhi kualitas standar. Mulai dari masker pelindung hingga alat tes COVID-19.

Belum lama ini, pejabat Belanda telah menarik 600.000 masker wajah yang diproduksi di China karena tidak memenuhi standar kualitas, kata kementerian kesehatan pemerintah pada hari Sabtu, 28 Maret 2020, South China Morning Post melaporkan.

Foto: South China Morning Post

Berita itu mengejutkan staf medis garis depan di Belanda, yang mengandalkan produk-produk berkualitas tinggi untuk melindungi mereka dari tertular COVID-19, kata penyiar publik Belanda, NOS. 

Padahal, setengah dari pengiriman 1,3 juta masker wajah top-of-the-line — yang dikenal sebagai masker N95 di Amerika Serikat dan Hong Kong — itu telah didistribusikan kepada dokter dan perawat yang merawat pasien COVID-19 yang paling kritis, kata pemerintah. 

Masker N95 — dikenal sebagai FFP2 di Eropa atau KN95 di daratan China — memainkan peran penting dalam perawatan kesehatan, karena masker itu seharusnya bisa memblokir lebih dari 90 persen partikel di udara yang dapat membawa virus corona.

Pengalaman Belanda ini bukan pertama kalinya dialami oleh negara-negara Eropa yang memiliki masalah dengan peralatan medis terkait corona yang diproduksi di China. Pekan lalu, Spanyol mengumumkan bahwa ratusan ribu alat tes cepat COVID-19 yang dikirim oleh perusahaan China tidak dapat diandalkan, menyusul laporan serupa juga terjadi di Republik Ceko.

Alat tes COVID-19. [Foto via Elite Readers]

Menurut Kementerian Kesehatan, Kesejahteraan, dan Olahraga Belanda, bahwa masker itu tidak melindungi wajah dengan benar, tidak pas dan filter tidak berfungsi dengan baik. Tidak jelas apakah masker-masker tersebut diberikan kepada Belanda sebagai sumbangan ataukah melalui transaksi komersial.

“Karena kekurangan, kami menemukan diri kami dalam situasi di mana satu-satunya peralatan pelindung yang tersedia tidak memenuhi standar tertinggi. Ini adalah masalah di semua negara,” menurut pernyataan yang dirilis oleh kementerian. 

“Sabtu lalu, pengiriman pertama dari pabrikan China sebagian dikirimkan. Ini adalah masker dengan sertifikat kualitas KN95.” Kementerian diberi tahu oleh inspektur bahwa kualitas pengiriman ini “tidak memenuhi kriteria [kualitas]” untuk produk.” Sebagian dari pengiriman ini dikirim ke penyedia layanan kesehatan, sementara itu sisa kargo akan ditahan dan tidak didistribusikan lebih lanjut,” kata kementerian itu.

“Tes kedua juga menunjukkan bahwa masker tidak memenuhi standar kualitas. Sekarang telah diputuskan bahwa seluruh pengiriman tidak akan digunakan. Pengiriman baru akan menjalani tes tambahan.”

Seorang juru bicara untuk Rumah Sakit Catharina di kota Eindhoven Belanda mengatakan batch pengiriman masker yang mereka terima langsung ditolak. 

“Bukan hanya saat ini, ada banyak sampah di pasar. Ada orang yang mencoba mengambil keuntungan dari krisis saat ini, dengan harga tinggi,” kata juru bicara itu. 

Kedutaan China di Belanda tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar oleh South China Morning Post.

Pekan lalu, Madrid, Spanyol, berhenti menggunakan kit uji COVID-19 yang dibuat oleh sebuah perusahaan China setelah penelitian menunjukkan hasil tes alat tersebut tidak cukup akurat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dokter Ini Berkemah di Tenda Garasi Rumahnya Demi Lindungi Keluarga Saat Tangani Pasien COVID-19

Update COVID-19 di RI [7 April]: Total Positif 2.738, 221 Meninggal & 204 Sembuh