CakapCakap – Cakap People! Kasus positif COVID-19 di Indonesia kini sudah mencapai di atas 1.000 orang. Tentu saja, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian menghadapi pandemi dan butuh kerjasama seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa untuk menangani virus yang penularannya begitu cepat ini.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nizam mengungkapkan bahwa sekitar 15.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia siap menjadi relawan penanganan COVID-19.
“Saat ini sudah ada kurang lebih 15.000 relawan mahasiswa, terutama bidang kesehatan, yang sudah siap hadapi pandemi COVID-19. Tidak hanya menambah kompetensi mahasiswa, namun sekaligus dapat menjadi karya nyata untuk masyarakat dan bangsa,” ujar Nizam, dilansir dari Kompas.
Nantinya, para relawan akan difokuskan untuk memberikan edukasi, pencegahan, dan juga pengendalian pandemi COVID-19.
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan para relawan antara lain membantu program komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat, melayani call center, serta menyiapkan diri sebagai tenaga bantuan dalam kondisi darurat sesuai kompetensi dan kewenangannya.
Partisipasi mahasiswa tersebut nantinya dapat dikonversi sebagai bentuk pembelajaran sehingga dapat disetarakan seperti KKN/SKS.
Menurut Nizam, program relawan penanganan COVID-19 sejalan dengan Kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka yang telah diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Hasil pembelajaran tersebut tidak hanya dapat disetarakan dengan SKS dan menambah kompetensi mahasiswa tetapi juga dapat dijadikan solusi melawan pandemi COVID-19.
Nizam mendorong kampus untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan bergotong royong dengan elemen-elemen lain di masayarakat dalam memerangi dan mencegah perluasan dampak pandemi COVID-19.
Cakap People! Seperti diketahui, Indonesia hari ini kembali melaporkan adanya tambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 122 orang, sehingga total ada 1.414 orang yang terinfeksi hingga hari Senin, 30 Maret 2020. Dari jumlah tersebut, sebanyak 122 orang meninggal dunia dan 75 orang dinyatakan pulih.