CakapCakap – Cakap People! India telah berada di bawah lockdown terbesar di dunia yang sudah dimulai sejak Rabu, 25 Maret 2020. Sebanyak 1,3 miliar orang di negara terpadat kedua di dunia ini diperintahkan untuk tinggal di rumah dalam upaya untuk menghentikan penyebaran COVID-19 semakin meluas.
Untuk memastikan bahwa warganya mematuhi perintah lockdown tersebut, pemerintah India kemudian menurunkan anggota polisi untuk berjaga dan melakukan patroli di jalanan.
Jika ada warga yang tidak mematuhi aturan lockdown total itu, para polisi akan memberikan hukuman, bahkan memukul mereka memakai tongkat rotan dengan kencang.
Hal itu terlihat dari video yang dibagikan oleh salah satu media asal Kanada, Global News melalui akun YouTube resmi mereka.
Dalam video tersebut, terlihat polisi India dengan tegas menindak warga yang tak mematuhi perintah lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona.
Hukuman yang diberikan pun beragam, warga yang kedapatan berada di jalan selama masa lockdown diminta untuk melakukan push up hingga squat jump.
Bahkan, petugas kepolisian juga tidak segan untuk memukul warga menggunakan tongkat rotan berkali-kali bagi siapa saja yang melanggar aturan lockdown.
Lockdown di India Melampaui China
Ya, lockdown di India melebihi ruang lingkup China. Diperkirakan ada 760 juta orang di China di bawah lockdown yang dimulai pada 23 Januari 2020 lalu yang kini perlahan sudah mulai dicabut. Sementara itu di India saat ini menempatkan 1,3 miliar warganya di bawah lockdown.
India sejauh ini melaporkan sebanyak 1.071 kasus orang positif terinfeksi COVID-19 dan 29 meninggal dunia. Jumlah itu masih relatif kecil jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat yang telah melaporkan puluhan ribu dan ratusan ribu infeksi.
Kekhawatiran soal COVID-19 berlanjut di India karena kondisi kehidupan yang umumnya sempit, kemiskinan, kebersihan yang buruk, dan sistem perawatan kesehatan yang rapuh dapat dengan cepat bisa menyebabkan korban tak terkendali.
500 juta orang India bisa terinfeksi COVID-19
Melansir Mothership.sg, para ahli memperingatkan bahwa hingga 500 juta orang India dapat terinfeksi oleh COVID-19 hingga tahun depan. Ini berarti banwa ada lebih dari 1 juta kematian yang diprediksi terjadi dalam 12 bulan ke depan.