in ,

Skenario Terburuk, Kasus Positif COVID-19 di Jakarta Bisa Capai 8.000 Orang

Berdasarkan data pemerintah, jumlah kasus positif di Jakarta per Kamis, 26 Maret 2020, mencapai 515 orang. Dari data tersebut, 46 pasien dinyatakan meninggal dunia dan 25 telah sembuh.

CakapCakapCakap People! DKI Jakarta masih menjadi provinsi di Indonesia yang mencatatkan angka terbanyak kasus positif COVID-19 sejauh ini. 

Menurut laporan KataData Indonesia, Kamis, 26 Maret 2020, jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 di DKI Jakarta diprediksi semakin banyak. Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono mengatakan skenario terburuk kasus corona di Ibu Kota bisa mencapai 8.000 orang.

Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. [Foto: ANTARA /Hafidz Mubarak A/Pool/aww.]

Berdasarkan data pemerintah, jumlah kasus positif di Jakarta per Kamis, 26 Maret 2020, mencapai 515 orang. Dari data tersebut, 46 pasien dinyatakan meninggal dunia dan 25 telah sembuh.

“Dari simulasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), skenario terburuk bisa mencapai 6.000-8.000 orang positif,” kata Eko di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis, 26 Maret 2020.

Makanya pemerintah telah mengantisipasi, salah satunya dengan menyiapkan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. Eko menjelaskan RS tersebut saat ini bisa menampung 3.000 pasien. 

“Sampai hari ini, pasien yang diterima RS ini mencapai 208 orang,” kata Eko.

Eko menjelaskan, 74 pasien telah dirawat di Wisma Atlet Jakarta pada 24 Maret 2020 dan tambahan 104 pasien per Rabu, 25 Maret 2020, kemarin. Jumlah pasien di Wisma Atlet kembali bertambah 30 orang pagi ini. Sehingga totalnya per pagi ini sudah ada 208 pasien.

Presiden Joko Widodo memeriksa peralatan medis di ruang gawat darurat di Rumah Sakit Darurat Corona yang baru dibentuk untuk kasus COVID-19 di wisma atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin, 23 Maret 2020. [Foto: ANTARA / Pool / Hafidz Mubarak A]

Dia mengatakan, Wisma Atlet awalnya didesain untuk menampung pasien COVID-19 yang berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Alasannya potensi pasien positif corona terbanyak berasal dari berbagai wilayah tersebut.

Meski begitu, Wisma Atlet Jakarta menurutnya tetap menerima pasien yang berasal dari berbagai wilayah lainnya di Indonesia. 

“Pada kenyataannya di hari pertama saja ada pasien yang datang dari Surabaya dan Semarang, tapi tetap kami akan terima,” kata Eko.

Total kasus COVID-19 di Indonesia per Kamis, 26 Maret 2020 capai 890 pasien positif

Jumlah pasien positif hingga Kamis, 26 Maret 2020 di Indoensia menjadi total 893 orang. Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto mengungkapkan bahwa jumlah tersebut berdasarkan tambahan kasus baru sebanyak 103 orang hari ini.

Selain kasus positif, Yurianto mengatakan ada lonjakan pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Hari ini ada tambahan 20 kasus sehingga total 78 orang meninggal akibat corona.

Sementara itu, ada tambahan 4 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, sehingga total menjadi 35 orang sampai hari ini.

3 Comments

Leave a Reply

3 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

  3. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lakukan 3 Hal Ini Setelah Selesai Makan, Bisa Buruk untuk Kesehatan!

COVID-19: Virus Corona Tetap Hidup Dalam Paru-Paru Meski Pasien Sudah Meninggal